MEDAN - Sejumlah orangtua siswa SMA/SMK merasa resah dengan lamanya ijazah tahun pelajaran 2016/2017 dikeluarkan. Akibatnya, anak-anak mereka terhambat untuk melamar pekerjaan maupun mendaftar ke perguruan tinggi. Salah satu orangtua murid itu, Mariana Sihombing mengatakan, awalnya pihak keluarganya sempat kebingungan hingga saat ini ijazah belum keluar.

"Bayangkan saja, sampai sekarang belum keluar izajah. Padahal anak saya dinyatakan lulus," jawabnya, Selasa (8/8/2017).

Walaupun pihak sekolah memberikan surat keterangan kelulusan, namun orangtua murid tidak puas dengan belum diterimanya ijazah.

"Belum puas, belum bisa melihat ijazah langsung," ujarnya.

Bukan hanya itu, dengan belum keluarnya ijazah membuat, putrinya sedikit kesulitan untuk mendaftar ke perguruan tinggi.

"Aneh saja, kenapa bisa lama gitu keluarnya," jawab dia.

Sedangkan orangtua murid lainnya, A Pasaribu mengatakan, akibat belum keluarnya ijazah, putranya tidak bisa melamar mencari pekerjaan.

"Kalau mau melamar pekerjaan harus ijazah asli. Tidak boleh surat kelulusan," terang dia.

Hal ini, sebut dia, bukan hanya di tahun ini saja, melainkan sudah beberapa tahun yang lalu.

"Tetangga saya juga bernasib sama dengan saya. Anaknya tahun lalu tidak bisa kerja karena ijazah terlambat keluarnya," ungkap dia.

Pasaribu berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi di tahun berikutnya.
"Kasihan anak-anak gara ijazah belum keluar, semua terbelengkaian," sebutnya.

Kasubag Umum Dinas Pendidikan Sumatera Utara Joe Land, ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengakui belum mendapatkan informasi.

"Saya belum tahu, saya baru menjabat sehari di sini," kata dia.