SERDANG BEDAGAI – Para perajin ikan asin yang berada di sekitar Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, terancam bangkrut dengan melonjaknya harga garam dan mahalnya ikan.

Bahkan sebagian perajin ikan asin beralih menjadi pengerajin ikan rebus. Hal itu disebabkan mahalnya harga garam dan menurunnya pembelian ikan asin.

“Kami beralih menjadi pengerajin ikan rebus, karena garam harganya selangit,” ujar Atan pengerajin ikan asin Tanjung Beringin.

Dikatakannya, bahan baku untuk ikan asin mulai naik selain itu garam sebagai bahan utama membuat ikan asin harganya melonjak. Sementara minat pembeli ikan asin mulai berkurang.

“Banyak pengerajin ikan asin mulai tutup, sebagian menjadi pengerajin ikan rebus agar mereka bisa bertahan,” paparnya.

Sementara itu Wabup Sergai Darma Wijaya disela meninjau perajin ikan asin di Tanjung Beringin menyayangkan melonjaknya harga garam sehingga para perajin ikan asin terancam gulung tikar.

“Kalau gak ada garam, ikan asin gak bisa dibuat. Untuk itu kita harapkan harga garam bisa kembali normal agar mereka tidak gulung tikar,” ujarnya.