MEDAN-Berangkatnya Walikota Medan, Dzulmi Eldin, ke Moskow untuk menghadiri undangan Kedubes,dan Konsul Moskow yang memboyong Kepala Dinas Pendidikan Medan Hasan Basri, serta beberapa kepala SKPD lainnya, menjadi perhatian serius bagi berbagai kalangan.

Keberangkatan itu, dianggap hanya menghambur-hamburkan uang negara. Seperti yang disampaikan Sekretaris Umum Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan Kota Medan (LP3M) Heri, kepada wartawan, alangkah lebih baik kalau anggaran yang dijadikan oprasinal dan aomodasi ke Moskow itu dialihkan untuk kegaiatan pembangunan lainnya di Kota Medan.

“Kan lebih baik anggarannya dipakai buat yang lain dari pada untuk berangkat ke Moskow. Kita rasa, tidak begitu penting untuk menghadiri kegiatan itu, karena sudah ada Gubernur dan rombongan yang berangkat untuk memenui undangan yang sama,” ucap Heri, Kamis siang.

Menurutnya, di Kantor Walikota Medan sendiri masih banyak hal-hal kecil yang selama ini tak terperhatikan dan terkesan dibiarkan. Misalnya, seperti toilet yang tumpat karena ceptitank penuh, ac rusak di loby yang terbengkalai, serta pintu masuk kantor yang tidak berfungsi lagi automatisnya.

“Kan labih baik untuk membetulkan hal-hal seperti itu. Sehingga asset yang ada bisa senantiasa terawat. Daripada uangnya digunakan untuk hal yang tidak begitu penting seperti itu. Sama saja artinya dengan menghambur-hamburkan angaran negara,” tegasnya.