MEDAN - Ratusan warga di Kompleks Perumahan Johor Bahru, Johor Kencana, dan Gardenia Kota Medan berkeinginan menjadi pelanggan baru PDAM Tirtanadi. Namun keinginan warga terkendala lantaran kawasan perumahan mereka belum dialiri pipa distribusi PDAM Tirtanadi.

Sejak empat bulan lalu, warga Kompleks Johor Bahru bernama Irwansah mengaku sudah pernah membuat permohonan ke PDAM Tirtanadi. Namun hingga saat ini tak ada tindaklanjut dari PDAM.

"Petugas PDAM sudah datang cek lokasi, ternyata rumah kami belum dilintasi pipa PDAM. Ujung pipa PDAM hanya sampai gerbang perumahan. Ada ratusan warga di sini ingin dimasuki PDAM," ucap Irwamsyah.

Irwansyah tinggal di Kompleks Perumahan Johor Bahru sejak 2013, untuk aktivitas sehari-hari ia menggunakan pompa untuk menyedot air tanah.

"Selama ini pakai sumur bor, tapi airnya gak bagus, kuning dan berbau," sambungnya.

Diwawancarai terkait hal ini, Humas PDAM Tirtanadi Zaman Karya menyebutkan bahwa masyarakat harus berswadaya untuk membeli pipa distribusi.

"Masyarakat beli pipa kami siap untuk melakukan pemasangan," jelas Zaman di Kantor PDAM Jalan Sisingamangaraja Medan.

Disinggung bahwa pipa bagian dari investasi PDAM, Zaman berdalih tak memiliki dana untuk menambah panjang saluran distribusi.

"Keuntungan PDAM Tirtanadi hanya Rp 5-10 miliar, untuk pengembangan pipa distribusi belum cukup," pungkasnya.