MEDAN - Setelah pekan lalu skuat PSMS Medan tak jadi bersua lantaran Pro Duta mundur dari Liga 2. Pekan ini, tepatnya Sabtu (5/8/2017), tim Ayam Kinantan dijamu Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dimurthala, Lampineung.

Tak mudah meraih kemenangan dari markas Persiraja. Bermain di markas Persiraja Stadion H Dimurthala seakan menjadi angker bagi tim-tim lain termasuk PSMS. Dalam rekor pertemuan terakhir mereka saja, saat turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 silam, PSMS dipermalukan tiga gol tanpa balas.

Namun Stoper PSMS, Hardiantono ingin memecahkan mitos keangkeran Persiraja yang terkenal sulit dibobol. Hardiantono menyebut, timnya sudah mempersiapkan strategi menjajal tim berjuluk Laskar Rencong ini.

"Kami sudah persiapkan semua saat latihan. Semoga nantinya bisa memecahkan mitos enggak pernah menang di sana Persiraja)," ujar pemain yang akrab disapa Tono ini kepada Tribun/www.tribun-medan.com, Selasa (1/8/2017).

Soal strategi apa yang akan mereka terapkan,Tono hanya menyerap instruksi pelatih. Apakah mereka akan bermain terbuka atau bertahan, ia hanya siap menjalankan perintah pelatih. Termasuk juga soal penjagaan khusus buat pemain Persiraja.

Tetapi Tono tak mau terlalu memikirkan pemain Persiraja, apalagi melakukan penjagaan khusus. Ia dan rekan-rekannya hanya fokus pada tim demi mencuri poin dari tim asal Aceh tersebut.

"Tidak ada penjagaan khusus buat pemain mereka. Kami tahu memang mereka punya pemain bagus, tapi yang utama kami fokus pada tim hingga pertandingan berakhir," kata mantan pemain PON Sumut ini.

Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengaku beruntung atas tak jadi digelarnya laga bersua Pro Duta. Pasalnya ia memilili waktu lebih panjang mempersiapkan timnya untuk menghadapi Laskar Rencong.

"Tidak masalah soal enggak main kemarin. Justru kami buat game internal untuk mematangkan lagi persiapan lawan selanjutnya. Apalagi waktu jadi lebih panjang , sehingga bisa fokus benahi mental bertanding pemain," pungkasnya.