MEDAN - Sebanyak 1.254 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) II yang terbesar di 100 sekolah di wilayah Medan, Deliserdang, Binjai dan Langkat. Pelepasan PPL dilakukan Rektor UMSU diwakili WR I UMSU, Muhammad Arifin Gultom, MHum, didampingi WR III, Dr Rudianto,, Dekan FKIP UMSU, Dr Elfrianto, para wakil dekan dan dosen pembimbing.

“Ini adalah pelaksanaan PPL terakhir untuk kurikulum yang lama. Artinya, yang mengikuti PPL ini harus berhati-hati. Seandainya anda tidak lulus dalam mengikuti PPL, nantinya ke depan tidak diketahui akan diikutkan di mana lagi. Kurikulum baru tidak ada lagi istilah PPL, tetapi magang I, II dan III serta KKN pendidikan,” kata
Dekan FKIP UMSU, Elfrianto, Rabu (2/8/2017).

Ada dua yang patut menjadi perhatian bagi mahasiswa yang ikut PPL yakni disiplin, dan kuasa materi. Apa pun nantinya yang disuruh dosen pemimbing, guru pamong, kepala sekolah atau wakil kepala sekolah. Ketika guru tidak hadir tentunya guru akan menyuruh untuk menggantikan masuk ke kelas. Dia juga menambahkan, selama satu bulan mahasiswa PPL full di sekolah. Setelah September 2017 akan ada perkuliahan sekitar 15 SKS di kampus.

“Jangan pernah membuat alasan yang lain. Jika punya alasan kuliah harus menunjukkan roster. Di sekolah tidak masuk alasan kuliah, di kampus tidak masuk alasan PPL. Ini tidak ada seperti itu,” katanya.

Mahasiswa juga harus menguasai materi. Kalau sudah disiplin bagus baru materi. Jangan materi bagus tetapi tidak disiplin maka sama saja. Nilai PPL II diserahkan 100 persen, maka ketika sekolah menyatakan tidak lulus maka tidak bisa diganti, katanya.