MEDAN-Para alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sumut berkomitmen untuk ikut mendukung dalam mensukseskan program pembagunan di Sumatera Utara.

‘’Dukungan ini sangat baik,’’ tandas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi  pada acara talkshow Tinjauan Ekonomi Sumut dan temu kangen Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) di Hotel Four Points by Sheraton Jalan Gatot Subroto Medan.

Acara ini ditandai penyerahan buku berjudul “Bulaksumur untuk Indonesia” oleh Gubernur Jawa Tengah juga Ketua Umum  Kagama Pusat Ganjar Pranowo kepada Gubsu Erry Nuradi.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry menyebut kondisi perekonomian dunia saat ini mengalami penurunan dalam berapa tahun ini. "Hal ini turut pula berimplikasi pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Sumut  dari tahun 2014 sampai dengan 2015. Tahun 2016  terjadi sedikit kenaikan sebesar 0,18 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi Sumut tercatat sebesar 5,18 persen,’’ ujar Erry.

Erry juga menyebutkan, upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas itu, mulai dari pengembangan destinasi wisata Danau Toba hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan pelabuhan global Kuala Tanjung hingga pembangunan infrastruktur jalan tol.

Apapun tantangan pembangunan Sumut dengan pencapaian target pembangunan ekonomi Sumut sebesar 5,2 persen sampai dengan 5,6 persen 2017. "Untuk inilah kita butuh para alumni handal dalam disiplin ilmunya terlebih lulusan dari UGM yang tak hanya berhasil di pemerintahan juga di sejumlah perusahaan BUMN," katanya sembari menjelaskan satu-satunya lulusan Universitas Negeri di Indonesia menjadi Presiden adalah alumni UGM.

Sementara Ketua Umum Kagama Ganjar Pramono sangat senang bila para alumni bisa turut membantu untuk pembangunan Sumut. "Silahkan pak, pakai tenaga, pemikiran dan keahlian para alumni UGM," ujar Ganjar dihadapan Tengku Erry.

Ganjar didampingi Ketua Kagama Sumut M Hamied Wijaya dan ratusan alumni mengaku para alumni siap diandalkan mengingat SDM para alumni tak hanya dimanfaatkan di pemerintahan, BUMN juga sejumlah perusahaan asing.