MEDAN - Menjelang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Jawa Tengah September mendatang, cabang olahraga tenis meja terus melakukan persiapan. Seleksi yang diikuti delapan atlet dari tiap kabupaten/kota ini mendapat pantauan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut (Kadisporasu) H Baharuddin Siagian didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga Rudi Rinaldi. Baharuddin Siagian mengingatkan, seleksi yang dilaksanakan setiap cabor untuk dipertandingkan di Popnas nanti, tentu dilakukan seobjektif mungkin. Hal itu bertujuan agar atlet yang menjadi wakil Sumut benar-benar layak dan berpotensi mempersembahkan medali.

Ia tidak menginginkan keikutsertaan atlet di even nasional hanya sekadar meramaikan saja alias menjadi turis.

"Seleksi memang harus kita pantau langsung agar hasilnya tidak terciderai. Ini sebagai bentuk fair play karena seleksi dilakukan melalui sistem laga. Jadi mereka langsung di laga, sehingga nantinya yang terbaik tentu berpeluang mewakili Sumut di Popnas. Jadi, tidak ada istilah main comot sana, comot sini. Semuanya benar-benar transparan. Ini juga berlaku untuk semua cabor yang akan berlaga di Popnas," ucap Baharuddin, Senin (31/7/2017).

Sementara, Sekum Pengprov PTMSI Sumut Herman Barna mengatakan, seleksi tersebut untuk mencari empat pemain terbaik yang akan menjadi wakil Sumut di Popnas mendatang.

Menurutnya, seleksi sengaja dilakukan dengan sistem pertandingan, untuk menilai pemain yang siap dalam segala hal termasuk mengatasi gaya permainan tujuh pemain lain, yang memiliki karakter serta teknik berbeda.

"Setiap pemain bertemu dengan tujuh orang yang menjadi lawan. Jadi, poin tertinggi mulai urutan 1-4 akan lolos ke tahap seratus persen," jelas Herman.

Dijelaskan Herman, delapan atlet yang mengikuti seleksi tahap akhir merupakan hasil penjaringan dari Popwil Sumatera 2016, serta kejurda tenis meja piala Gubsu beberapa waktu lalu. Meski secara khusus, atlet yang berlaga di Popwil Sumatera harusnya berpeluang besar menjadi skuad utama di Popnas, namun Herman tetap mengikutsertakan mereka pada seleksi ini. Sebab, pihaknya menginginkan pemain terbaik yang menjadi wakil Sumut.

"Tentunya kita mencari yang terbaik untuk wakili Sumut. Kita kan gak mungkin mempertahankan atlet yang gak tahu perkembangannya setelah Popwil. Makanya, kita tes lagi mereka untuk bersaing dengan atlet hasil kejurda piala Gubsu," ucap Herman.

Usai seleksi, para atlet selanjutnya akan menjalani pelatda khusus selama satu bulan yang dimulai 7 Agustus mendatang. Sedangkan untuk venue yang dijadikan pemusatan latihan masih belum ditentukan. Namun, banyak opsi lokasi latihan termasuk di gedung PPLP Sumut.