LABUHANBATU - Warga Labuhanbilik, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, dan sekitarnya mengapresiasi Komunitas Gemala dan Walet Puti yang telah menyelenggarakan pengobatan gratis kepada mereka, Minggu (30/7/2017). Bahkan mereka meminta agar ini menjadi agenda rutinan. Dari ratusan warga yang dapat penanganan pengobatan totok perguruan warisan leluhur tunggal Pusaka Indonesia (Walet Puti), mayoritas penyakit yang dialami masyarakat yakni penyakit lambung, sakit pinggang, dan rematik.

Dari pengobatan yang berlangsung sejak pukul 11.00-17.00, ada beberapa warga yang perlu mendapatkan penanganan serius seperti Aman Siregar (71) warga kelurahan Labuhanbilik, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, dengan keluhan penyakit paru-paru, ginjal, asam urat dan rematik. Sedangkan Anwar (62) mengalami struk ringan.

"Kami angat berterima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara kegiatan pengobatan, yang mana kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang patut dicontoh oleh seluruh organisasi masyarakat yang ada di Labuhanbatu," ujar salah seorang warga yang mendapat pengobatan gratis, Ucok.

Tak hanya itu, pria yang menjabat sebagai Ketua Pemuda Panca Marga (PPM), ini juga mengapresiasi kegiatan dan berharap komunitas Gemala semakin maju ke depannya dengan segala kegiatan dan program-programnya.

Secara terpisah H. Yusrian Yunus, sebagai tuan rumah terselenggaranya kegiatan tersebut menyampaikan rasa bangganya dengan pengobatan gratis ini. Terlebih lagi kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan kiranya pengobatan alternatif perguruan Walet Puti semakin sukses dalam membantu kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

Sebagaimana yang diketahui, Komunitas Gemala ini sudah berdiri di tahun 2011, dengan ide dan gagasan kreatif melalui media sosial. Bahkan sudah banyak kegiatan sosial yang sudah dilakukan komunitas yang dipimpin Amin Wahyoedi ini.

"Gemala adalah wadah tempat berpikir orang-orang yang memberikan solusi untuk masyarakat dan berkordinasi demi kemajuan daerah kita. Pada dasarnya Gemala, adalah komunitas yang berdiri sendiri, tanpa ada menjalankan profosal, swadaya tapi memang berdasarkan kepedulian pengurus Gemala. (Makanya di sini saya mau sampaikan) mari kita sama-sama merasa ikut terbeban dan bertanggung memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan pemerintah," tandas Amin.