ASAHAN-Penggunaan lambang institusi TNI/Polri untuk karcis parkir pada penyelenggaraan Panggelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan Ke 3 Tahun 2017 menjadi dilema di tengah-tengah masyarakat.

Karena panitia kegiatan berani menempelkan lambang institusi TNI/Polri tersebut hanya untuk kepentingan karcis parkir.

Pantauan GoSumut di lapangan tempat penyelenggaraan PSBD Ke 3 Tahin 2017 Jalan Ir Sutami Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kota Kisaran Barat terlihat salah seorang pengunjung mengaku bernama Yanti warga Pulo Raja ini saat memegang karcis parkir dengan memakai lambang TNI/Polri dari berbagai kesatuan. Awak media ini pun sempat meminta karcis tersebut untuk didokumentasikan.

”Ada apa bang, kok difoto karcisnya. Apa gak boleh pakai karcis ini,"tanyanya.

Setelah dijelaskan maksud dan tujuannya, Yanti pun berlalu pergi masuk kedalam lokasi pagelaran.

Legino anggota Sat Pol PP Kabupaten Asahan selaku penanggung jawab parkir saat dikonfirmasi wartawan terkait karcis parkir terdapat logo TNI/Polri tersebut mengatakan, sesuai hasil rapat bersama instansi Polri dalam hal ini Polres Asahan, Kodim 0208/Asahan, Sub Den Pom Kisaran, Bataliyon 126 KC, OKP pihaknya berinisiatif membuat logo tersebut.

"kami berinisiatif membuat logo itu pada karcis parkir yang dibandrol Rp.3000, hanya inisiatip kami Sat Pol PP, tidak ada minta izin sebelumnya,"terang Legino.

Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga melalui kabag humas AKP P.Manurung saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan PSBD namun tidak ada menerima kontribusi apa pun dari pihak penanggungjawab parkir.

"Kita sifatnya menertibkan parkir yang baik. Tidak ada mengutip uang parkir yang tidak sesuai. Pengamanan kenderaan lebih baik, karena masyarakat nyaman memarkirkan kenderaannya. Jadi kami mendukung pelaksanaannya,"jelas P.Manurung melalui Whatshapnya.