MEDAN-Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat, tidak mungkin jika dilaksanakan hanya oleh pemerintah saja, melainkan harus bersama-sama dengan masyarakat.

Karenanya peran para kader Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada, khususnya di Sumatera Utara (Sumut) sangat diperlukan dalam mencapai tujuan mensejahterakan warga kurang yang punya keterbatasan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi pada kegiatan Ramah Tamah/Temu Kader Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Sumutdi Aula Martabe Kantor Gubernur.

Hadir diantaranya Ketua Karang Taruan Sumut Solahuddin Nasution, Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Hudri Siregar, perwakilan Tagana, TKSK, para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Forum Panti, Sakti Peksus serta Pendamping Asisten Lanjut Usia Terlantar (Aslut). Sementara Gubernur didampingi Kadis Kessos Rajali, Kepala BP2RD Sarmadan Hasibuan, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus.

“Pemerintah memberikan kesempatan seluasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bidang kesejahteraan sosial. Bahkan pemerintah sengaja mengembangkan program penyuluhan, bimbingan dan pembinaan bagi tumbuh kembang dan meningkatnya partisipasi sosial dalam berbagai kegiatan pelayanan sosial,” ujar Tengku Erry.

Erry mengatakan, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti fakir miskin, anak terlantar, penyandang disabilitas dan lain sebagainya, harus bersama dengan masyarakat termasuk seluruh kader PSKS.

Sebab Undang-undang Nomor 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial mengamanatkan bahwa penyelenggaraannya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, pemerintah daerah serta kepada masyarakat baik sebagai perseorangan, keluarga maupun organisasi, diberikan kesempatan seluasnya untuk berperan serta.

“Kepada para kader PSKS sebagai bagian dari elemen masyarakat, dengan tekad tulus bersedia terlibat dalam berbagai lapangan pelayanan sosial harus berdiri di garis  terdepan untuk berperan dalam penyelengaraan kesejahtaraan sosial, menjadi pilar-pilar partisipan pembangunan yang tangguh di bidang ini,” sebut Erry.

Dengan keberadaan kader PSKS ini lanjut Erry, warga masyarakat yang kurang beruntung diharapkan akan lebih cepat mengalami proses perubahan kearah kemajuan sehingga semakin banyak memperoleh kesempatan menerima berbagai pelayanan pembangunan. Meskipun dengan keterbatasan anggaran yang ada, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah merasakan peran dan kiprah PSKS dalam penanganan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan terhadap PMKS.

“Tentunya kita akan mendukung dan menyahuti harapan agar Pemprov Sumut bisa mengalokasikan anggaran untuk membantu. Itulah kenapa kita juga berikan asuransi kepada tenaga kesejahteraan sosial melalui penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan dengan target 3.100 orang (pendamping asistensi sosial, TKSK, Tagana, PSM dan Pendamping PKH),” ungkap Erry.

Sementara mewakili PSKS, Ketua Karang Taruna Sumut Solahuddin Nasution menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi yang memberikan perhatian atas keberadaan kader pembangunan kesejahteraan sosial. Selain itu, dirinya juga menyampaikan, selama ini belum pernah ada kegiatan ramah tamah dan temu kader oleh Dinas Kesejahteraan Sosial. Karenanya ia berharap even serupa bisa terus dilestarikan.

“Potensi PSKS ini sangat luar biasa Pak Gubernur, ada 200 ribu lebih tenaga PSKS yang jika diperkirakan satu orang punya dampingan 100 orang, maka ada potensi 2 juta warga yang bisa menerima manfaat program ini,” kata Solahuddin yang melanjutkan dengan menyatakan komitmen dalam rangka pembangunan bidang Kessos yang salah satunya adalah mendukung terciptanya profesionalitas dalam melaksanakan tugas kesejahteraan social.