SIBOLGA - Naiknya harga garam untuk perebusan ikan di Sibolga satu bulan terakhir ini membuat para perebus ikan di ‘Negeri Berbilang Kaum ini’ menjerit. Bagaimana tidak, selama ini mereka membeli garam hanya Rp80-90ribu/sak ukuran 50kg. Namun belakangan ini harga garam terus menanjak naik sampai menembus angka Rp328ribu/sak. Jika dibagikan dengan ukuran kilo gram, maka harganya Rp6.560/kg. Padahal sebelumnya sekitar Rp1.600/kg.

Salah satu Distributor garam di Sibolga, Toko Asi Raja yang beralamat di Jalan Suparman Sibolga mengakui, bahwa harga garam 1 sak yang 50 kg, dengan plastik warna biru Rp325ribu/sak. Sedangkan garam yang plastiknya warna putih Rp328ribu/sak.

Sejumlah pengusaha perebusan ikan yang dijumpai di Sibolga mengaku menjerit akibat kenaikan harga garam tersebut. Diakui mereka, jika harga garam tidak segera turun, maka usaha mereka dipastikan tutup.

“Kami sudah mengurangi produksi perebusan ikan akibat mahalnya harga garam yang mencapai empat kali lipat. Untuk itu kami meminta kepada pemerintah pusat agar segera mencari solusi mengatasi harga garam ini,”keluh Mulyadi.

Menurut informasi dari pihak Distributor garam yang di Sibolga, Toko Asia Raya, mahalnya harga garam diakibatkan gagal panen yang terjadi di Madura. Selain itu juga, tidak masuknya garam dari India turut mempengaruhi kenaikan harga tersebut.