PADANG LAWAS - Bupati Padang Lawas (Palas) H Ali Sutan Harahap melantik sebelas pejabat pimpinan tinggi pratama eselon IIb di lingkungan Pemkab Palas, Jumat (21/7/2017), di aula kantor SKPD Terpadu Palas. Hadir dalam pelantikan itu, Wakbup Palas H Ahmad Zarnawi Pasaribu, Sekda Palas Arpan Nst, Unsur muspida Palas yang diwakili Pabung kaften Sondi Pasaribu, Ketua dan unsur TP PKK Palas, dan pimpinan SKPD lainnya.

Pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi lelang jabatan yang dilaksanakan pantia seleksi beberapa bulan yang lalu. Saat lelang jabatan Sekda dan Pimpinan Tinggi Pratama itu diikuti sebanyak 50 ASN Kabupaten Palas.

Sepuluh pejabat yang dilantik sebelumnya sudah diberikan amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dijabatan masing-masing. Kemudian satu pejabat lagi berasal dari SKPD lainnya yaitu Jakaria Harahap sebagai Asisten Administrasi Umum, sebelumnya menjabat Sekretaris Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perindag Palas.

Sepuluh pejabat yang didefenitifkan termasuk Harjusli Fahri Siregar dan Amir Soleh sebagai Kepala Badan Pendapatan PKAD Palas dan Kadis Penduduk KB PP dan PA Palas. Selanjutnya Nelly Suriani sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Maslan Hamdani R sebagai Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kemudian Harry Rizal Hasibuan dilantik sebagai Kadis PU, Eddi Mirson dilantik sebagai Kadis Koperasi UMKM dan Perindag Palas. Keduanya sebelum dilantik diberikan amanah sebagai Plt di SKPD tersebut.

Dan Hamzah juga dilantik sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Muhammad Hamka Harahap turut dilantik sebagai Kepala BPBD Palas, Nur Halimah dilantik sebagai Kadis Ketapang Palas, terakhir Ronny Syaiful dilantik sebagai Kepala Satpol PP dan Pemadam kebakaran.

Bupati Palas H Ali Sutan Harahap dalam sambutannya berharap kepada seluruh pejabat tinggi pratama yang baru saja dilantik bisa mengemban amanah yang diberikan. Semoga menjadi motivasi yang lebih baik dalam membangun daerah menuju Kabupaten Palas Bercahaya.

“Perlu saya tekankan kepada pejabat yang dilantik, agar kiranya jabatan yang dipercayakan jangan sampai disalahgunakan, melainkan benar-benar dipelihara dan dijaga. Konsekuensi dari pelaksanaan jabatan bukan hanya dipertanggungjawabkan kepada bangsa, negara dan masyarakat, Lebih dari itu juga akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Pria yang akrab disapat TSO itu.