PADANG LAWAS - Kepala Desa Aek Sorik, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Padang Lawas, Ihwan Nasution (52) saat ini masih trauma dengan kejadian perampokan yang dialaminya beberapa waktu lalu. "Kalau belum tertangkap pelakunya, saya nggak mau lagi cairkan dana desa. Saya trauma," ungkapnya kepada GoSumut, Selasa (18/7/2017), seraya menyatakan akan mencarikan dana desa usai pelakunya ditangkap.

Untuk pengungkapan pelaku, ia sudah memberikan informasi kepada polisi tentang kecurigaannya. Hanya saja, dia merasa heran belum adanya penanganan lebih lanjut dari aparat penegak hukum tersebut.

Kecurigaannya itu muncul, karena ada orang yang tiba-tiba datang menolongnya naik ke atas truk. Padahal, truk itu sendiri merupakan penyelamat baginya dari aksi perampokan saat itu.

"Kalau tak datang truk itu, habis mungkin saya," ungkapnya.

Ia menduga, pelaku masih merupakan orang sekitar kawasan arah tempat tinggalnya. Sebab, apa yang dialaminya, dia menduga sudah direncanakan.

Sebelumnya, aksi perampokan ini terjadi Kamis (6/7/2017) lalu. Saat itu korban melintas di jalan sepi ke arah tempat tinggalnya di Desa Aek Sorik. Kebetulan, jalan ke arah tempat tinggalnya yang terkenal dengan Pinarik, masih banyak melalui jalan sepi.

Aksi perampok pun cukup sadis. Sang Kades yang saat itu mengendari sepeda motor, distop dengan main hadang di tengah jalan. Kemudian, langsung dipukul, dengan menggunakan kayu. Bahkan, kayu yang digunakan pelaku sampai patah dua.

Awalnya, satu orang menggunakan penutup wajah menghadang laju kereta korban di tengah jalan. Begitu korban berhenti, bermunculan rekan korban dari dari penggir jalan yang masih berupa hutan. Di situlah, aksi main hajar itu dilakukan korban.

Pelaku pun cukup banyak. Bahkan, mencapai 7 orang lebih. Beruntung, ada mobil yang datang dari belakang hingga menghentikan aksi pelaku. Korban pun kemudian dinaikkan ke dalam mobil.