MEDAN - Atlet Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Medan menargetkan meraih juara umum pada Kejurda Tinju Elite Sumut 2017 yang akan dihelat di Tarutung pada 26-29 Juli mendatang. Target itupun dianggap wajar mengingat kontingen Medan diperkuat petinju andal, tanggguh dan berkualitas.

Di mana skuad Medan diperkuat mantan petinju PON Jabar, seperti Indri German Hutagaol (kelas 49 kg), Rico Bambang Lubis (kelas 81 kg), Rahmad Febriansyah Siregar (kelas 60 kg) dan Ayu Anggraini Hutabarat (kelas 54 kg). Selain itu, Tegar Sihite mantan PPLP Sumut (kelas 46 kg), Fernandez Hutahean petinju terbaik Popkot Medan (52kg), Samuel Lubis peraih medali emas piala Gubsu 2017 (56kg), M. Nizam mantan petinju PPLP Sumut (64 kg), Kahfi Batubara mantan atlet binaan KONI Medan (69 kg), Amelia mantan atlet binaan KONI Medan (48 kg), Mutiara Putri Suliva mantan petinju PPLP Sumut (51 kg) dan Novida Petinju PPLP Sumut (57 kg).

"Persaingan dalam kejurda tahun ini akan lebih ketat mengingat peserta bakal lebih banyak dan daerah lain dipastikan akan melakukan persiapan serius menghadapi event ini" ujar pelatih kepala Pertina Medan Nazaruddin Lubis didampingi Martin Sihombing, Niazi Almi dan Sadarmawati Simbolon di Jalan Sampul Medan, Selasa (18/7/2017).

Ketua KONI Kecamatan Medan Timur ini menjelaskan Kejurda ini merupakan ajang seleksi pembentukan tim tinju Pertina Sumut untuk menghadapi Kejurnas di Babel Agustus mendatang. Oleh karena itu, kami optimis bisa kembali mempertahan status juara bertahan yang kami raih tahun lalu.

Nazaruddin menuturkan kejuaraan tersebut juga merupakan ajang pemanasan bagi petinju-petinju Medan sebelum berlangsungnya Porwilsu dan Porprovsu tahun depan.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk target kembali menjadi juara umum, pihaknya telah melakukan penjaringan atau seleksi ketat untuk dibawa mengikuti Kejurda tersebut. Sebanyak 50 petinju terbaik Medan mengikuti seleksi sangat antusias untuk menjadi kontingen Medan yang akan berlaga di Tarutung.

"Dari 16 nomor yang dipertandingkan, akhirnya kami memutuskan 13 nomor yang akan diikuti, dengan rincian 8 atlet putra dan lima atlet putri," sebutnya.
Selanjutnya, tambahnya, pelatih dan pengurus Pertina Medan sepakat training center (TC) dilaksanakan selama seminggu ke depan. TC ini dilakukan untuk menggenjot fisik, stamina, dan kecepatan, yang dinilai saat ini masih kurang pada diri para petinju.

Sementara itu, pelatih tinju Meda Martin Sihombing menjelaskan, bagi para petinju yang lolos seleksi sesuai dengan penilaian tim pelatih jangan cepat berbangga hati, namun harus mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menjadi yang terbaik. Kesempatan emas untuk meraih prestasi dan menambah jam terbang jangan sampai disia-siakan.

Bagi petinju yang lolos seleksi selama menjalani TC tidak disiplin dan selama mengikuti TC latihan di tempat lain bukan di Pertina Medan maka tim pelatih mengambil keputusan yang tegas dengan mencoret namanya.

"Kami sebagai tim pelatih membutuhkan disiplin para petinju dalam latihan. Meskipun dengan pencoretan nama petinju membuat skuad menjadi kurang, itu lebih baik dari pada petinju tidak disiplin yang ikut berlaga hanya sebagai peserta saja tanpa ada misi mencapai prestasi," tutupnya.