LANGKAT-Cuaca mendung dan hujan membuat minat masyarakat mengonsumsi semangka jadi lesu. Hal itu menjadi faktor anjloknya harga jual semangka di tingkat petani saat ini.


Dari harga Rp 4.500/kg saat Ramadan lalu, turun ke harga Rp 3.500/kg menjelang Idulfitri dan kini turun lagi menjadi Rp 2.500/kg, untuk semangka non biji dan orange.

"Hari ini kita beli di tingkat petani hanya Rp 2.500/kg untuk non dan orange (sweitgol), sedangkan semangka biji Rp 1.500/kg. Pasar lagi lesu, kita lempar ke pedagang buah juga murah murah," kata Ifan, salah seorang pedagang penampung di Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Langkat.

Dikatakannya lagi, harga semangka mungkin masih akan naik turun. Jika kebutuhan konsumen meningkat dan produksi berkurang dan didukung cuaca panas, kemungkinan besar harganya akan kembali naik. "Tetapi biasanya sebulan mendatang, jika cuaca panas dan kebutuhan menigkat, harga semangka di tingkat petani akan naik," sambungnya.

Beberapa petani di Langkat mengatakan, semangka yang mereka tanam saat ini masih usia satu bulan. "Yah mudah-mudahan sebulan lagi panen. Tadi kami baru selesai melakukan peyerbukan bunga ke putik buah," sebut Sukari, salah satu petani semangka di Paluh Baru Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang, Langkat.