ASAHAN - Nurhasanah br Siregar alias Cencen (23) warga Dusun III, Desa Lobu Rappa, Kecamatan Aek Songsongan ditangkap polisi di kediamannya. Cecen adalah otak pelaku pembunuhan kedua korban Klara boru Sialagan dan Nursi boru Siregar, Senin (10/7/2017) lalu. Nurhasanah br Siregar alias Cencen saat dikonfirmasi GoSumut Rabu (12/7/2017) menjelaskan, kalau dirinya sudah 2 tahun menjalankan bisnis membungakan uang bersama korban Klara Sialagan. Cencen inilah yang dipercaya untuk menyimpan uang dan memberikan pinjaman kepada warga.

Sebelum kejadian pembunuhan, ternyata Klara mengetahui pembukuan yang dipegang oleh Cencen ada kecurangan. Dari sinilah persoalan tersebut bermula. Seminggu sebelum pembunuhan, Cencen pun menyusun rencana jahatnya.

Dalam persoalan perencanaan untuk mendapat dukungan menghabisi nyawa Klara, Cencen mengajak pacarnya Nardi Pasaribu. Kesepakatan pun diterima Nardi, dengan imbalan Rp 5 juta.

Perencanaan pun dilakukan dengan melakukan pengintaian dan pengawasan kebiasaan korban Klara boru Sialagan yang sering bertandang ke rumah Nursi boru Sirait seminggu sebelum pembunuhan.

Setelah mendapat hari yang ditentukan, Nardi mengajak dua orang rekannya Rudi Purba dan Ahmad Bukhori dengan imbalan yang sama.

"Memang aku waktu itu dendam karena sakit kali hatiku. Gak enak kali ngomongnya dia (Klara boru Sialagan)," ujar Cencen.

Kemudian saat disinggung apa persoalan sampai sakit hatinya itu ke pembunuhan sadis, Cencen menjelaskan dirinya ketahuan memanipulasi data pinjaman.

"Aku ketahuan mau memanipulasi data pinjaman orang. Karena itulah aku dibilangnya entah apa - apa. Sakitlah hatiku ya ku rencanakan pembunuhan itu," terang Cencen enteng.

Cencen juga mengakui saat pembunuhan terjadi dia tidak berada di lokasi.

"Aku gak ikut ke sana, orang itu aja yang membunuh," jelasnya.