SINABANG - Dua nelayan asal Labuhan Jaya, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh, dilaporkan ditemukan di laut Kecamatan Lahewan Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Senin (10/7/2017). Korban ditemukan dalam kondisi lemas tak berdaya sedang bergantung di sebuah badan perahu yang terbelah.

Berdasarkan laporan seorang pengusaha perikanan di Simeulue, Mahlil mengatakan kepada GoAceh, informasi pertama diterimanya dari Camat Lahewa, bahwa dua orang nelayan asal Simeulue bernama Amin dan Jafar ditemukan hanyut di laut Lahewa. Mereka hanyut karena perahu robinnya terbelah akibat hantaman badai dan ombak sudah 4 hari.
 
"Camat Lahewa menelepon saya, katanya ada 2 nelayan asal Simeulue ditemukan  hanyut di laut Lahewa, lalu saya coba berkomunikasi dengan nelayan itu, benar mereka adalah warga Simeulue dari Gampong Labuhan Jaya Kecamatan Teupah Selatan yang hanyut karena perahunya terbelah akibat hantaman angin dan ombak besar," kata Mahlil.
 
Saat dikonfirmasi GoAceh, Camat Lahewa, Baza'aro Nazara, membenarkan hal tersebut, 2 orang nelayan itu ditemukan sekitar 200 meter dari bibir pantai Lahewa, terlihat oleh masyarakat setempat ada yang melambai dari permukaan laut, sehingga mereka menghampirinya, ditemukan 2 orang terbenam sedang bergantung di perahu terbelah dan mereka langsung menyelamatakannya dan melapor ke Camat Lahewa.
 
"Iya benar, 2 nelayan itu ditemukan masyarakat setempat sekitar 200 meter dari bibir pantai lahewa dalam kondisi tak berdaya, diketahui masyarakat setempat karena mereka melambai dari permukaan laut, ternyata mereka sudah hanyut sejak hari Jumat (7/7/2017) lagi dari Pulau Babi (dekat Pulau Lasia arah Tenggara Simeulue), perahu mereka terbelah karena diterjang ombak," jelas Camat Lahewa.
 
Saat ini, nelayan asal Simeulue tersebut sedang dirawat di Puskesmas Lahewa, pihak keluarga mereka sudah dihubungi Mahlil, untuk proses pemulangan mereka.