MEDAN - Sekitar 70 orangtua calon siswa SMP Negeri 2 Medan yang tak lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berencana melaporkan proses PPDB ke Kejaksaan, Ombudsman dan DPRD Medan. Para orangtua menduga ada calo dan praktik nepotisme yang dilakukan pihak sekolah.

Menilik hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Hasan Basri meminta orangtua tak memperpanjang permasalahan ini.

"Untuk apa diperpanjang, kalau pun nanti anaknya lulus tak enak belajar," sebut Hasan kepada Tribun-medan.com di Lapangan Benteng, Minggu (9/7/2017).

Ia mengaku sudah meminta Kepala SMP Negeri 2 Medan untuk memberikan penjelasan ke puluhan orangtua calon siswa.

"Nanti kepala sekolah pasti kasih penjelasan. Saya sudah minta dia jangan lari, saya saja kadis enggak lari kalau dikejar wartawan," sambungnya.

Namun apabila orangtua ngotot melaporkan proses PPDB, pihaknya akan menyambut laporan tersebut dengan berbagai peraturan yang ada.

"Kalau tetap dilaporkan bukan saya yang menghadapi, tapi peraturan. Polisi dan Kejaksaan pasti sudah tahu peraturannya," ucapnya mengakhiri.