JEMBER - Keinginan masyarakat agar Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti menjadi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur terus menguat.

Itu dibuktikan, saat La Nyalla Mattalitti, didoakan dan didukungan ribuan habib dan puluhan ribuan jamaah dalam acara Haul Habib Sholeh bin Muchsin Al-Hamid di Kecamatan Tanggul, Jember, Minggu (9/7/2017).

Tanpa ragu, Ketua panitia Habib Haidar bin Ahmad bin Abdullah bin Sholeh Al-Hamid dalam sambutan di depan ribuan jamaah, secara terang-terangan meminta agar mendoakan La Nyalla menjadi gubernur Jatim.

"Mari kita doakan semoga Pak Nyalla bisa menjadi pemimpin Jawa Timur yang selalu dekat dengan para ulama dan habib.  Karena, dengan begitu Jawa Timur dan lebih umum Indonesia akan selamat dunia dan akhirat," ujar Habib Haidar bin Ahmad bin Abdullah bin Sholeh Al-Hamid.

Baginya, sosok La Nyalla bukanlah orang asing dan bukan sosok preman seperti yang dihembuskan lawan politiknya. Bahkan La Nyalla kata dia, dikenal dekat dengan ulama dan habib.

Tak hanya itu, La Nyalla juga dianggap aktif di berbagai organisasi sosial serta dunia usaha. Pergaulan lintas batas itulah yang dinilai penting untuk sosok yang bakal memimpin Jatim dengan segala permasalahannya yang kompleks.

"Semoga niat baik Pak Nyalla dimudahkan oleh Allah SWT," imbuh Habib Haidar.

Sementara itu, La Nyalla sendiri mengatakan, kedekatannya dengan seluruh kalangan terutama pesantren beserta seluruh ulamanya sudah ia jalin sejak lama, bukan hanya untuk pada masa jelang pilkada seperti saat ini.

"Yang paling penting adalah bagaimana bisa memberdayakan ekonomi umat, ekonomi santri. Jangan cuma dekat, tapi apakah selama ini para pemimpin sudah melindungi kelompok ekonomi lemah yang mayoritas di antaranya adalah umat Islam. Saya sudah dekat dengan santri dan ulama sejak dulu," ungkap La Nyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI ini juga menjelaskan, ekonomi pesantren dan umat memiliki potensi yang besar untuk perkembangan ekonomi di Jatim. Untuk itulah, ia sudah sering merangkul pesantren sejak dahulu. Apalagi La Nyalla juga merupakan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Jawa Timur.

"Tapi kenyataannya, yang selama ini moncer kan ekonomi kaum kelas menengah kota, anak-anak muda kota. Ekonomi umat yang jadi basis pesantren kurang menonjol. Karena apa? Karena pesantren cuma didekati, tidak diberdayakan," papar La Nyalla.

Dengan demikian kata La Nyalla, kedepan dirinya akan memberdayakan potensi yang ada di pesantren-pesantren. "Insya allah, doakan saja," pungkasnya. ***