ASAHAN - Baru beberapa menit hujan, Kota Kisaran kebanjiran. Disinyalir parit induk (Got) dan pembuangan air dari parit masyarakat tidak bisa menampung debit air hujan. Akibatnya, banjir tak bisa dielakkan dengan kedalaman sedengkul anak-anak hingga masuk ke dalam rumah warga. Pantauan GoSumut, Sabtu (8/7/2017) sekitar pukul 18.00 di salah satu Jalan Diponegoro Gang Nenas LK VI dan Jalan Anwar Kisaran yang selalu dilanda banjir bila hujan deras. Terlihat warga sekitar menguras air yang masuk ke dalam rumah.

Bahkan beberapa warga ada yang memancing di sekitar selokan. Warga juga sangat khawatir bila terjadi hujan terus menerus. Sebab parit yang menampung jalannya air terlalu kecil.

Nurlanto warga Gang Nanas didampingi warga sekitar saat dikonfirmasi GoSumut, meminta pemerintah untuk memperhatikan persoalan ini. Belum lagi, warga di sekitar tempatnya tinggal sudah 2 tahun tidak pernah bergotong royong.

"Memang betul bang, ini bukan mengada-ada sebab banjir di sini itu karena ada parit yang tumpat, sudah hampir dua tahun tidak pernah gotong royong. Kejadian ini sudah pernah saya laporkan ke pihak pemerintahan setempat namun tidak ada tanggapan," jelas Nurlanto diamini warga yang lain.

Masyarakat meminta Bupati Asahan memperhatikan persoalan banjir ini. Bukan di lokasi ini saja yang terkena banjir bila hujan deras, di beberapa daerah di Kisaran juga terendam. Diduga got (parit besar) yang berada di tengah inti kota sudah dangkal atau tersumbat.