MEDAN-Kota Medan, baru saja merayakan hari jadi yang ke 427. Di umur yang hampir lima abad ini, sejumlah permasalahan masih kerap terjadi di kota terbesar ketiga di Indonesia ini. Dari berbagai sektor, permasalahan masih muncul di tengah-tengah masyarakat.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johan Brien mengatakan, permasalahan demi permasalahan masih saja terjadi, walau tidak dapat dipungkiri Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sudah mencoba untuk mengurai berbagai permasalahan.

Johan menuturkan, permasalahan yang menjadi sorotan bagi kalangan pengusaha di Kota Medan, terkait dengan infrastruktur dan perizinan.

Menurutnya, permasalahan infrastruktur masih sangat menghambat. Masih banyak jalan-jalan yang rusak di Kota Medan. Selain itu, yang menjadi sorotan bagi pengusaha adalah permasalahan perizinan yang masih kerap dipersulit.

"Kalau yang memang harus dibenahi ya infrastruktur dan perizinan. Harus transparanlah, agar masyarakat juga tahu, dan bisa sama-sama berkerja untuk mengatasi permasalahan yang terjadi," katanya.

Disampaikannya, terkait dengan perizinan, banyak pengusaha masih menjerit dengan sulitnya mengurus perizinan. Baik itu pengurusan izin usaha, maupun pengurusan izin mendirikan bangunan.

Sejauh ini, lanjut Johan Brien, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sudah tampak untuk mengurai berbagai permasalahan yang ada di Kota Medan. Terkhusus dengan perizinan, Wali Kota pun sudah membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).

Namun, kata Johan, masih banyak oknum di dinas, yang masih kerap menpersulit pengurusan perizinan. Hal ini pun terkesan, bahwa oknum-oknum tersebut tidak mengikuti instruksi dari Wali Kota, untuk mempermudah perizinan.

"Kalau yang saya lihat, ini ada oknum-oknum yang coba-coba tidak ikuti perintah Wali Kota. Padahal, Wali Kota sudah instruksikan untuk mempermudah izin," terangnya.

Ia pun berharap, Pemko bisa mengatasi permasalahan seperti ini. Agar, ke depannya permasalahan insfrastruktur, pajak dan perizinan bisa lebih terbuka, transparan dan dapat diselesaikan dengan cepat.

"Jadi Wali Kota kan bilang Medan ini Rumah Kita, jangan karena perbuatan oknum di Dinas, masyarakat bilang Medan ini bukan Rumah Kita," pungkasnya.