LABUHANBATU - Salah seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) kecewa. Pasalnya, di sepanjang jalan dari Asahan hingga Labuhanbatu, tidak ada stok uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank milik pemerintah itu. Hal ini dialami salah seorang nasabah BRI di Labuhanbatu, Maxwel Sidabukke, saat hendak melakukan perjalanan pulang dari liburan lebaran pada Senin (3/7/2017, menuju rumahnya di Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

"Kesal tidak terkatakan sekitar hampir sepuluh mesin atm berlogo BRI kami singgahi ingin bertransaksi melalui mesin ATM. Akan tetapi mulai dari Kabupaten Asahan sampai terakhir di Sigambal kami coba untuk tarik tunai akan tetapi tidak ada yang berhasil. Padahal kami sangat memerlukan dana untuk keperluan di jalan dan rencana belanja bulanan," ungkapnya, Selasa (4/7/2017).

Dirinya tidak mengetahui apa penyebab. Pasalnya, ketika ditanyakan ke petugas satpam yang jaga di masing-masing ATM BRI, petugas keamanan itu beralasan mesin rusak.

"Sementara kalau kami melakukan perjalanan tidak pernah membawa uang tunai, adapun paling dibatasi. Untung saja masih ada di jalan mesin ATM bank lain yang bisa melakukan transaksi tarik tunai," bebernya.

Sementara itu, pihak Bank BRI Cabang Rantauprapat, Agus Salim Batubara, saat dihubungi wartawan selasa (4/7/2017) membenarkan tidak bisanya beroperasi mesin ATM.

"Benar kemarin ada gangguan jaringan koneksi hampir seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Itu bukan kesalahan pada unit masing-masing, tapi masalahnya ada pada jaringan koneksi," ucapnya.

"Kami atas nama seluruh pimpinan manajemen Bank BRI, tentunya minta maaf atas ketidaknyamanan nasabah tepat hari Senin (3/7/2017) kemarin yang hendak melakukan transaksi tunai. Akan tetapi saat ini sudah dapat kembali beroperasi maksimal sebagaimana biasanya," tandasnya.