MEDAN-Polda Sumut mencatat hingga hari ke- 13 Operasi Ramadniya Toba 2017, tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, mengatakan data yang masuk ke pihaknya per Sabtu (1/7), ketiga korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Labuhanbatu dan Polres Dairi "Dua (korban meninggal) di Labuhanbatu dan satu yang meninggal di Dairi," kata MP Nainggolan. Polda Sumut juga mencatat telah terjadi tujuh kasus kecelakaan lalu lintas hingga hari ke-13 Operasi Ramadniya Toba. Selain menimbulkan korban meninggal, terdapat lima orang lainnya mengalami luka berat dan tujuh orang mengalami luka ringan. "Kerugian material akibat kecelakaan Rp 9,1 juta," kata MP Nainggolan. Ia menjelaskan kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah hukum Polres Labuhanbatu dengan dua kasus dan menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu luka berat, dan dua luka ringan. "Lima kasus lagi terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan, Polres Deliserdang, Polres Pematangsiantar, Polres Dairi, dan Polres Batubara, masing-masing satu kasus," ungkapnya. Untuk meminimalisir kasus kecelakaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, polres sejajaran Polda Sumut ia klaim telah melakukan beberapa antisipasi, seperi melakukan pemasangan sejumlah spanduk berisi imbauan berhati-hati berlalu lintas. Polisi, ia jelaskan pula telah membagikan brosur kepada setiap pengendara yang melintas di titik-titik tertentu. Pihaknya juga mencatat terjadi 658 perkara pelanggaran lalu lintas selama Operasi Ramadniya Toba. Menurut Nainggolan, angka itu turun enam persen bila dibandingkan data tahun lalu. "Dari total yang melanggar itu, 413 perkara mendapat teguran dan 245 pengendara dikenakan sanksi tilang," jelasnya. Kebanyakan mereka yang melanggar lalu lintas, yaitu pengendara sepeda motor sebanyak 178 unit, disusul mobil penumpang dengan jumlah 50 unit, lalu mobil barang 14 unit."Untuk bus tiga unit yang melanggar lalu lintas. Terjadi penurunan 63 persen dibanding tahun lalu," ucapnya.