MEDAN - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya aparat kepolisian berhasil menangkap empat pelaku yang terlibat dalam kasus pembacokan yang menimpa personel Satuan Reserse Narkotika dan Obat - obatan (Satres - Narkoba) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Bripka Irfan Uyun. Penangkapan terhadap para pelaku dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah.

Keempat tersangka yang diamankan tersebut terdiri dari satu keluarga, AS (60), suaminya, Sisu (62) dan anaknya bernama Lusi dan menantunya Andi Burnong, penduduk Jalan Denai Gang Rukun Medan. 

AKBP Febriansyah yang dikonfirmasi mengatakan, suami, anak dan menantu korban diduga turut membantu pelaku melarikan diri usai membacok korban.

"Ada empat orang yang kita tangkap terkait kasus pembacokan anggota Satres Narkoba Polrestabes Medan itu," kata AKBP Febriansyah, Jumat (30/6/2017).

Dijelaskannya, saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para tersangka.

"Saat ini para tersangka masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolrealstabes Medan," jelas Febri. 

Sebelumnya, diduga karena hutang piutang, Bripka Irfan Uyun dibacok seorang wanita ketika berada di Jalan Denai simpang Jalan Mandala By Pass.

Kabar lain yang beredar, tersangka yang merupakan seorang wanita tersebut nekat membacok korban karena merasa dirinya tertindas. AS yang disebut-sebut dibantu oleh suaminya Sisu serta anaknya bernama Lusi dan suaminya Andi Burnong mengejar Bripka Irfan Uyun dengan menumpang becak bermotor. 

Saat melihat korban, tersangka AS langsung membacok kepala anggota polisi itu. Jelas saja, kepala korban mengeluarkan darah akibat luka bacok tersebut. Tidak sampai di situ, pelaku kembali mengayunkan samurainya. Namun ditangkis oleh korban menggunakan tangannya hingga akhirnya terluka.

Setelah membacok korban, tersangka AS melarikan diri. Disebut-sebut, tersangka melarikan diri dibantu dengan suami, anak dan menantunya.

Sementara itu, korban langsung dilarikan warga dari lokasi kejadian ke RS Muhammadiyah guna mendapat pertolongan medis.