MEDAN - Muhammad Hadi (15) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Imelda. Remaja tersebut menderita luka bakar pada bagian perutnya setelah rumahnya di Komplek Anugrah, Dusun VIII, Kecamatan Percut Seituan, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal. Informasi yang dihimpun GoSumut, Jumat (30/6/2017), peristiwa menghebohkan ini pertama kali diketahui orangtua korban Dedy Harianto (43) yang mendengar suara gaduh di kamar korban. 

"Mendengar itu, orangtua korban langsung menuju sumber kegaduhan. Saat dilihat, rupanya perut anaknya sudah terbakar," kata Zulfan, warga setempat. 

Ia menjelaskan, ada yang sengaja memasukan kaleng cat sudah dinyalakan api melalui ventilasi kamar hingga mengenai anaknya.

"Pelaku diduga memasukkan benda yang ditengarai merupakan bom molotov itu ke kamar korban melalui ventilasi dibantu dengan gala panjang atau bambu," jelasnya. 

Selain itu, Zulfan berharap, penegak hukum dalam hal ini kepolisian dapat segera mengungkap kasus yang sudah meresahkan ini.

"Warga berharap polisi segera menangkap pelaku teror yang telah membuat resah itu," harapnya. 

Zulfan menambahkan, orangtua korban yang kesehariannya merupakan tukang kaca yang biasa membuat lemari kaca, aquarium dan lainnya itu sama sekali tidak terkait dengan elemen aktivis.

"Ia hanya orang biasa. Ia ayah yang sayang kepada keluarganya," tambah Zulfan.

Sementara itu, personel Polrestabes Medan dan Polsek Percut Seituan yang mendapat laporan ini lalu mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Sedangkan korban masih dirawat intensif di RS Imelda

Begitupun, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang seputar aksi teror tersebut. Namun benda yang diduga bom molotov telah dibawa tim forensik guna pemeriksaan.