MEDAN-Puluhan warga di Jln Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara berkumpul di dekat rumah orangtua terduga teroris Ardial Ramadhana yang ada di Gang Dahlia 33.

Puluhan warga membawa kain putih lalu menuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah Ardial.

Saat berada di lokasi, Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Sambirejo Timur, Pujiono (50) tampak mengkoordinir warga memalang jalan masuk menuju rumah orangtua terduga teroris.

Katanya, aksi ini merupakan bentuk nyata penolakan warga terhadap ISIS.

"Kami enggak terima lah ada teroris tinggal di kampung kami. Kami gak mau masyarakat berpikir kalau kampung kami datang teroris," ungkap Pujiono.

Pria berkaos oranye ini menyebut, perbuatan almarhum Ardial mencoreng nama baik Dusun V, Desa Sambirejo. Katanya, aksi teror tidak dapat dimaafkan.

"Kami dapat informasi katanya jenazah hari ini diserahkan. Terus terang saja, kami menolak jenazah dibawa ke kampung ini," ungkap Pujiono.

Di Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Gang Dahlia 33, warga juga membawa pengeras suara melakukan aksi. Saat pemasangan spanduk penolakan, banyak pengendara motor dan mobil yang secara mendadak berhenti untuk sekadar mengambil gambar.