DELISERDANG-Harapan para petani cabai di Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meraup untung di bulan Ramadan ini pupus sudah. Anjloknya harga cabai membuat para petani merugi besar. Bahkan, hasil panen yang mereka peroleh tidak lagi mampu menutupi modal usaha.

"Kerugian yang saya alami mencapai belasan juta rupiah akibat anjloknya harga cabai merah ini. Bahkan, para petani mulai membiarkan tanaman dan buah cabai membusuk di batang karena harganya rendah," kata Suhar (57), petani cabai di Desa Dalu X B Kecamatan Tanjungmorawa.

Dikatakannya, harga cabai merah di tingkat petani di Tanjungmorawa, sejak tiga pekan terakhir hanya Rp 5.000 per kilogram (kg). "Sebelum Ramadan, harga cabai di Tanjungmorawa masih berkisar Rp 10.000 per kg," kata Suhar.

Petani cabai lainnya, Penok, di Desa Dalu X-A, Kecamatan Tanjungmorawa, mengatakan, harga cabai merah sejak awal puasa lalu terus merosot.

Pada awal puasa lalu, para petani masih bisa menjual cabai merah berkisar antara Rp 10.000 - Rp 11.000 per kg. Namun, tiga pekan terakhir, petani hanya bisa menjual cabai merahnya seharga Rp 4.000 - Rp 5.000 per kg. "Anjloknya harga cabai ini membuat kami rugi besar. Modal usaha kami pun tidak lagi tertutupi dari hasil panen. Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi mencari solusi untuk menaikkan harga cabai merah ini," katanya.

Suhar mengatakan, anjloknya harga cabai ini banyak dipengaruhi banjirnya pasokan cabai dari daerah lain ke Deliserdang.

"Hasil penjualan cabai yang saya peroleh selama lima kali panen dua pekan ini baru berapalah. Dua hari terakhir saya menjual cabai merah keriting hanya Rp 5.000 per kg. Kalau pun harga cabai naik menjadi Rp 7.000 per kg, saya masih rugi," ujarnya.

Sementara itu, pantauan wartawan di Pasar Inpres Kecamatan Tanjungmorawa, harga cabai merah keriting berada pada angka Rp 9.000 per kg atau turun dari harga pekan lalu Rp 10.000 per kg.

"Harga cabai merah keriting turun sepekan terakkhir karena pasokan melimpah. Kami tidak berani berspekulasi mempertahankan harga seperti pekan lalu. Masalahnya cabai tidak bisa disimpan lama karena mudah busuk," kata Iful (45), pedagang sayuran di Jalan Limau Mungkur Tanjungmorawa.