MEDAN - Di balik prestasi yang diraih dalam mengharumkan nama Provinsi Sumatera Utara, siapa sangka torehannya hanya dipandang sebelah mata. Ya, kondisi ini dialami pegulat andalan Sumatera Utara, Sumurung Siregar. Bagaimana tidak, rekomendasi pekerjaan si peraih emas PON 2016 lalu oleh Gubsu ini tak berpihak baik baginya.

Dirinya hanya diterima sebagai satpam di salah satu BUMD di Sumut.

"Kalau rekomendasi pekerjaan memang sudah keluar. Saya juga sudah dipanggil oleh Dirut perusahaan itu dua pekan lalu, tapi sesuai pembicaraan saya diterima hanya sebagai satpam atau pun operator dan boleh bekerja mulai 1 Juli mendatang," ujarnya saat acara buka puasa bersama PGSI Sumut di Medan, kemarin.

"Ya kalau untuk jadi Satpam aja, apa artinya emas di PON lalu. Padahal itu sesuai janji Gubsu yang memberikan pekerjaan yang layak bagi atlet berprestasi nasional. Kalau tetap tak ada perubahan, mending saya main di provinsi lain untuk PON mendatang," sambungnya.

Sumurung sendiri telah melaporkan hal tersebut kepada Pengprov PGSI Sumut.

"Ya saya telah bicara sama Pak Rajamin Sirait selaku Ketua PGSI Sumut. Beliau menyarankan agar saya membuat surat keberatan akan hal tersebut untuk diteruskan ke KONI dan Dispora. Surat itu sudah saya buat," terangnya.

"Harapan saya pastinya, para atlet diberikan pekerjaan yang layak karena kan sudah membawa harum nama provinsi," tutupnya.

Sumurung sendiri merupakan aset berharga bagi Sumatera Utara, apalagi dia masih sangat berpeluang besar menyumbangkan emas bagi Sumut pada PON mendatang di Papua tahun 2020 maupun PON selanjutnya tahun 2024.