MEDAN-Tahun ini aktivitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Sumatera Utara (Sumut) yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Belawan dengan jasa pipa terpadu diperkirakan meningkat.

Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan kontrak baru serta jumlah pembeli baru di manca negara yang juga bertambah.

Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo 1 Cabang Belawan Khairul Ulya kepada MedanBisnis melalui seluler, pekan lalu mengatakan, hingga Mei 2017, aktivitas ekspor CPO dan turunannya dari Sumut yang dikapalkan lewat terminal curah cair Pelabuhan Belawan turun sekitar 8,13%.

"Hingga Mei, ekspor CPO dan turunannya tercatat sebanyak 924.780 ton. Jumlah ini turun sekitar 8,13% dibandingkan periode serupa 2016 yang jumlahnya 1.006.722 ton," kata Ulya.

Tahun lalu juga kata Ulya, ekspor CPO Sumut turun. Di mana sepanjang dekade 2016 ekspor CPO Sumut tercatat sebanyak 2.654.667 ton atau turun sekitar 6,85% dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 2.850.004 ton.

Kendati demikian, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut Khairul Mahalli optimis, hingga akhir 2017 ekspor CPO Sumut bakal meningkat.

Khairul mengatakan, turunnya ekspor CPO Sumut lewat Pelabuhan Belawan tahun 2016 terkait dengan semakin banyaknya turunan CPO yang diolah menjadi produk jadi di dalam negeri.

Namun hingga akhir 2017, kata Khairul, aktivitas ekspor CPO Sumut bakal meningkat karena kontrak meningkat dan adanya calon pembeli baru.