JAKARTA - Mantan Ketua PSSI sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti masih terus melakukan safari ramadan ke sejumlah daerah.

Dengan La Nyalla Academia dirinya terus mengunjungi berbagai daerah dan Pondok Pesantren dari di utara dan selatan Pulau Jawa Timur. Kali ini, La Nyalla pun bersilahturahmi di Pulau Madura.

La Nyalla membuka komunikasi dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan publik Madura.

Meski belum secara resmi mendeklarasikan maju dalam Pilgub Jatim 2018, namun dukungan masyarakat dan beberapa tokoh Jawa Timur kian deras. Bahkan dalam suatu kesempatan, LNM pun berseloroh siap melawan Gus Ipul.

Kali ini La Nyalla dan tim La Nyalla Academia bersilahturahmi dari ujung ke ujung Pulau Garam, Bangkalan sampai Pamekasan. Selasa (13/6/2016).

Disana, La Nyalla menghadiri acara Haul Masyayikh di Ponpes Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan, asuhan KH. Muhammad Rofi'i .

Menurutnya, Pulau Madura mempunyai potensi ysangat besar, tapi belum dioptimalkan. Sehingga, Madura relatif tertinggal dari wilayah Jatim lain. Padahal, wilayah Madura kini lebih mudah diakses melalui Jembatan Suramadu.

Dia berharap, ke depan, pendekatan kultural penting untuk pembangunan di Madura menyesuaikan karakter masyarakatnya.  Madura punya populasi sekitar 4 juta jiwa atau sekitar 10 persen dari populasi Jatim.  

"Empat kabupaten di Madura bisa terus dipacu maju, apalagi sudah ada jembatan Suramadu.  Tapi sayang, saat ini potensi Madura belum semuanya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," beber La Nyalla

Menurut La Nyalla, pembangunan Madura ke depan harus bisa dirasakan secara merata oleh seluruh kalangan. Sehingga harus dipilih model pembangunan yang tepat.

"Kalau saya melihat, pengembangan Madura ke depan harus agribisnis, terkait pertanian atau perikanan. Kalau bikin pabrik teknologi tinggi di sini, masyarakat Madura tidak akan dapat tempat," kata La Nyalla.

"Peningkatan investasi di Madura harus mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan berkeadilan menuju broad based development agar dirasakan merata oleh banyak warga tanpa terkecuali, bukan segelintir orang kaya saja," tegas La Nyalla.

Sebelum ke Pamekasan, La Nyalla bersilaturahim ke KH Imam Bukhori, pengasuh Ponpes Ibnu Cholil, Bangkalan Madura, notabene cucu dari Syaikhona Kholil, Bangkalan.

La Nyalla bersama KH Imam Bukhori sudah lama berhubungan baik, sehingga suasana silaturahmi cukup akrab. Kedua tokoh tersebut bahkan mambahas tentang Pilgub Jatim, di mana La Nyalla kemungkinan besar akan maju sebagai salah satu cagub. (rls)