Lailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam saat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Lailatul Qadar merupakan malam terbaik pada bulan Ramadan.

Dalam kitab suci Alquran, malam Lailatul Qadar bahkan disebutkan lebih baik dari 1.000 bulan. Namun sayang, banyak sekali versi yang menerangkan mengenai malam Lailatul Qadar ini sehingga terkadang membuat umat menjadi kebingungan.

Di beberapa kitab disebutkan jika Lailatul Qadar itu jatuh pada tanggal-tanggal ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Apa pula ulama yang menyebutkan jika turunnya malam Laitul Qadar ini terjadi di malam pertama bulan Ramadan. Dan ada juga versi yang lainnya.

Dan oleh sebab itulah, Syaikh Syihabuddin Salamah Al-Qulyuby dalam kitabnya yakni risalah Nawadirul Hiyaha menyebutkan jika Allah SWT memang sengaja menyamarkan beberapa perkara bagi manusia. Salah satunya yakni malam seribu bulan, Lailatul Qadar. Seperti yang dilansir merdeka dari NU Online, bergini penafsirannya,

Dan Allah SWT merahasiakan Lailatul Qadar di dalam Ramadan supaya manusia bersunguh-sungguh dalam menghidupan malam-malam Ramadan, seperti mengaji, i’tikaf, solat malam dan lain sebagainya. Dengan harapan, manusia atau umat Islam bisa menjumpai Lailatul Qadar yang disembunyikan itu.

Bukannya Allah mengarang atau mengada-ada mengenai malam Lailatul Qadar ini, bukan juga Allah memberikan harapan palsu bagi hambanya sebagai iming-iming dari Lailatul Qadar.

Dan berdasarkan penjelasan di atas, Allah merahasiakan Lailatul Qadar tidak lain dan tidak bukan hanyalah agar manusia bisa bersungguh-sunggu dalam setiap malamnya di bulan Ramadan. Karena jika Allah memberitahukan kapan waktu turunnya Lailatul Qadar, niscaya orang-orang hanya akan berkonsetrasi pada malam itu saja. Dan bermalas-malas di malam yang lainnya. Mungkin seperti itulah kenapa Allah merahasiakan malam yang begitu ditunggu itu.