MEDAN-Tingkat okupansi (hunian) hotel sepanjang Ramadhan hingga menjelang Lebaran mengalami penurunan antara 20% hingga 30% dibandingkan tahun lalu.

Seperti diungkapkan Asisten Salesman Manager Karibia Boutique Hotel Lia Carolina mengatakan sepanjang bulan Ramadhan ini tidak banyak lembaga atau dinas yang mengadakan even. Hal itu berimbas pada penurunan tingkat hunian.

"Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu, ada sedikit penurunan. Karena tidak banyak yang membuat kegiatan, dan banyak yang nggak buat perjalanan dinas. Di samping kemungkinan banyaknya pertumbuhan hotel tahun ini," kata dia.

Biasanya, kata dia, hari biasa okupansi hotel mereka mencapai 80% dari 165 kamar yang tersedia. Kalau sekarang ini bisa sekitar 50% hingga 60% saja perhari," ujarnya.

Sementara untuk mendongkrak tingkat hunian ini, pihaknya menawarkan promosi paket Ramadhan. Di samping menggandeng event organizer dan wedding organizer untuk memperkenalkan venue yang dimiliki Hotel Karibia Boutique.

Namun berbeda dengan hotel Santika Dyandra Medan yang mengaku tingkat hunian justru mengalami peningkatan hingga mencapai 45%. "Alhamdulillah baik, ada peningkatan sekira 45% ujar Public Relation Hotel Santika Dyandra Amanda Dian Sucia.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukma Dani mengatakan, adanya penurunan tipis tingkat okupansi hotel di kuartal II tahun ini.

Penurunan itu, sebagai imbas dari pemangkasan anggaran pemerintah dan juga banyaknya hari libur. Akan tetapi, penurunan ini tidak dirasakan di daerah wisata, melainkan hanya di kota-kota besar saja.