MEDAN-Mantan jihadis Khairul Ghazali alias Abu Ahmad Yasin menduga Johan alias Jhon Hen (41) pernah dibina para narapidana teroris saat mendekam di Lapas Tanjunggusta, Medan.

Jhon merupakan satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kota Medan, Selasa lalu.

Dua terduga teroris lainnya adalah Reza Alfino (38), warga Jalan Jermal-VII, Gang Masjid, Medan, dan Azzam Alghozi alias Abu Yakup (48), warga Sarirejo, Medan.

"Saya menduga Jhon Hen, pernah dibina para narapidana teroris. Namun, saya kurang tahu pasti siapa saja yang membinanya. Tapi, Jhon Hen itu kemungkinan mendapat pemahaman saat mendekam di Lapas Tanjunggusta," ujarnya.

Selama mendekam di Lapas Tanjunggusta, Ghazali mengaku, tidak pernah bersentuhan langsung dengan Jhon. Apalagi, ia berulang kali dipindah, untuk kepentingan penyidikan dan proses pembuatan buku.

Karena itu, ia menyebut, Jhon bukan dapat pembinaan dari sel jaringan teroris dari kelompoknya.

Ia menambahkan, ada beberapa jaringan lain yang berada di Lapas Tanjunggusta. Seperti, jihadis yang ditangkap saat latihan perang di Aceh.

"Ada kelompok Aceh yang latihan militer di Aceh Besar. Tapi, saya kurang tahu pasti ustaz yang membina, karena mereka jaringan baru. Saya kurang mendalami tentang identitas Jhon, hanya pernah ketemu sebentar," katanya.

Namun ia mengaku, cukup mengenal tiga terduga teroris yang diamanakan Densus-88 di Medan, yakni Abu Yakup, Reza, dan Jhon.

Ia menceritakan, cukup terkejut saat tim Densus-88 melakukan penyergapan, karena ketiganya bukan bagian dari kelompok radikal. Tapi, ia tidak berani memastikan, karena semua Muslim dapat menjadi jihadis.