LABUHANBATU - Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang sangat menjunjung tinggi keberagaman. Bukan hanya kepada personel, lingkungan tempat tinggal, namun masyarakat Labuhanbatu Raya khususnya bisa merasakan hingga para tahanan yang berada di RTP Polres labuhanbatu.

Hal ini dibuktikan dengan dihadirkannya para ulama untuk memberikan siraman rohani bagi para tahanan yang berada di sel tahanan Polres Labuhanbatu, Jumat (9/6/17).

Melalui kegiatan ceramah ini diharapkan para tahanan segera bertobat tidak lagi mengulangi kejahatannya dikemudian hari setelah menghirup udara bebas nantinya.

"Semoga di bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan pengampunan ini, para tahanan selepas menjalani hukuman, dapat kembali ke jalan yang benar dan tidak mengulangi perbuatannya. Kemudian pada saat kembali ke lingkungan masyarakat tidak melakukan hal-hal yang mengganggu Kamtibmas dan dapat berbaur dengan masyarakat lainnya dengan baik,” ujar AKBP Frido.

“Diharapkan kesalahan ini merupakan yang pertama dan terakhir sehingga nantinya setelah selesai menjalani hukuman dapat menjalani kehidupan yang baru dengan cara yang baik dan halal,” tambah orang nomor satu di Polres Labuhanbatu ini.

Sementara itu, Al-Ustadz Muhammad Zaki dalam tausyiahnya mengatakan, sudah memang jalan dari Allah sehingga berada di tempat ini. Namun demikian, kata dia, jadikanlah kondisi ini menjadi pelajaran penting untuk melakukan perubahan. Sadari kesalahan dan berniatlah dengan baik untuk tidak mengulang lagi kesalahan yang pernah dilakukan.

“Mari kita mohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang pernah kita perbuat, kita sesali dan jangan pernah berfikir untuk mengulangi kesalahan, ingat keluarga kita di rumah, anak-anak kita, orangtua kita, saudara kita, juga ikut menanggung malu karena kesalahan kita," Ujar Ustad Zaki yang disambut rasa haru dan tetesan air mata dari beberapa orang tahanan.

Yakinlah, sambung Ustad Zaki, kalau sudah bertobat maka akan mendapat hidayah dari Allah SWT.

"Dan kalau sebelumnya orang ataupun keluarga menganggap kita buruk, setelah bertobat kita akan menjadi kebanggaan keluarga," tutup Ustadz Zaki.