MEDAN-Diiming-iming uang sebesar Rp 11 juta, HP dua siswi SMK Negeri 3 Jalan STM, Medan lenyap ditukar emas palsu seberat 40 gram. Wardah Fitria Tanjung (16) dan Diana Marta Simangunsong (16) pun meradang. Siswi kelas 2 ini merengek di Polsek Medan Area.

Sembari berlinang air mata, kedua korban menceritakan kejadian yang menimpanya. Saat pulang sekolah sekira pukul 13.30 WIB, korban langsung pulang ke rumah dengan menumpangi angkot Rahayu 121. Bwgitu angkot berhenti di Jln SM Raja samping Plaza Ramayana, dua pelaku naik.

Pada saat berada di angkot, seorang pelaku wanita mengajak korban mengobrol. "Sekolah dimana kalian, rumah kalian dimana dan libur sekolah kapan," tanya wanita itu kepada korban. "Kami berdua tinggal di Jalan Tangguk Bongkar II, Mandala,Medan Denai," bilang korban kala itu.

Salah seorang pelaku pria menimpali saat penumpang angkot sepi. Lalu ia mengeluarkan dompet sembari menunjukan kalung emas seberat 40 gram berikut suratnya dengan seharga Rp23 juta. "Bapak dapat kalung emas, apa kalian tahu siapa pemilik kalung ini," pungkas pelaku.

Selanjutnya pelaku yang diperkirakan berumur 40-an tahun menyuruh korban untuk memegangi kalung emas dan diiming-iming bila kalung itu dijual akan diberi uang sebesar Rp5,5 juta per orang. Kedua siswi tergiur dan memegangi kalung emas tersebut saat berada di angkot

Sesampainya di Pasar Sukaramai, pelaku dan korban turun. Sepasang pelaku membawa korban ke sebuah warung kopi di Pasar Sukaramai. Di sana, pria itu meminta agar kedua korban menyerahkan handphonenya sebagai boroh atau jaminan, karena kalung emas ada di tangan korban.

"Kalungnya kalian pegang, jaminannya HP kalian bapak pegang. Tunggu di warung kalian ya, bapak bersama ibu mau pulang ke rumah mengambil uang untuk ngasih kalian," pintah pelaku. Merasa tak curiga korban pun menyerahkan handphonenya kepada pelaku.

Setelah pelaku pergi menumpangi betor ke Jalan Sutrisno, Medan Area, namun tak kunjung kembali menjumpai korban. Kedua korban gelisah dan menanyakan kalung emas tersebut kepada seseorang. Ternnyata emas itu palsu. Korban pun pergi melapor ke Polsek Medan Area.

Alhasil dari kejadian itu, Wardah Fitria Tanjung mengalami kerugian HP merek Oppo dan Diana Marta mengalami krugian HP merek Xiaomi. " pelakunya pria, badannya pendek gumpal, rambutnya panjang berserak, giginya ompong. Wanita itu pakai hijab warna hitam, badannya pendek gumpal," ungkap korban.

Siswi ini berharap pelaku ditangkap, sembari menangis dihadapan petugas. Petugas Polsek Medan Area menyarankan korban membawa orangtuanya untuk membuat laporan.

"Kalian kan masih di bawah umur jadi bawa orangtua kalian biar laporannya diterima," imbuh petugas.