MEDAN-Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Agussani MAP mendorong pimpinan perguruan tinggi supaya tegas melarang berbagai bentuk kegiatan yang anti Pancasila, intoleran, radikalisme dan terorisme.

“Kebinekaanlah yang harus dijaga karena ini semboyan negara kita,” ujar Agussani.

Pernyataan Rektor UMSU tersebut sekaitan dirinya, saat memimpin pembacaan naskah deklarasi kebangsaan yang berisi diantaranya menentang ideologi anti-Pancasila dan anti NKRI di lingkungan kampus.

Pembacaan lima butir deklarasi tersebut diikuti puluhan rektor dan pimpinan perguruan tinggi maupun sekolah tinggi se Kopertis Wilayah I Sumut di Pardede Hall Medan belum lama ini.

Turut menyaksikan pembacaan deklarasi kemarin,Menristek Dikti Muhammad Nasir, Dirjen Kelembagaan Patdono Suwigjo, Dirjen Belmawa Intan Ahmad, Gubsu HT Erry Nuradi, Koordinator Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto, Rektor USU Prof Runtung Sitepu serta ratusan mahasiswa.

“Pembacaan deklarasi kebangsaan oleh PTS di Sumut sangat strategis untuk mengingatkan kita agar Indonesia tidak terfragmentasi hanya gara-gara masalah suku dan agama,” kata Agussani.

Dr Agussani menegaskan dalam lima poin deklarasi tersebut bahwa perguruan tinggi swasta se Sumut sepakat menjunjung tinggi NKRI berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Perguruan tinggi sepakat menjaga semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kerukunan umat beragama.

Kemudian Agussani mengatakan, PTS sepakat melarang berbagai kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila, anti NKRI, intoleransi, radikalisme serta terorisme, melakukan pencegahan dan pemberantasan dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika atau obat terlarang. Terakhir, PTS sepakat menanamkan rasa cinta Pancasila dan Bela Negara.

Agussani berharap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi ikut bersama-sama mendukung deklarasi wawasan empat pilar kebangsaan yang salah satunya anti radikalisme.