MEDAN-Masyarakat di sekitar bangunan Pasar Aksara kaget dengan robohnya bangunan Pasar Aksara yang terbakar pada 12 Juli 2016.

Robohnya bangunan menimbulkan getaran bagaikan gempa bumi dan asap tebal sekitar 10 menit.

Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Rusdi Sinuraya mengaku sebagai pihak yang melakukan perobohan bangunan tersebut. Sebelum merobohkan bangunan, ia telah meminta persetujuan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

Rusdi menceritakan alasan perobohan dikarenakan kondisi bangunan yang sudah membahayakan masyarakat sekitar.

"Kondisinya sudah darurat makanya dirobohkan. Sudah miring, dan sudah bolong di tengah," ucap Rusdi kepada wartawan yang menolak menyebutkan anggaran perobohan bangunan pasar.

Disinggung soal peruntukkan lokasi pasar, Rusdi tak dapat memastikan. "Belum tau, nanti keputusan Pak Wali Kota," sambungnya.

Perobohan bangunan pasar ini menggunakan satu unit excavator dan dua jenis alat berat lainnya yang berlangsung sekitar dua minggu.