MEDAN-Lokasi Masjid Al Musannif di Kompleks Perumahan Cemara Asri cukup strategis. Berdiri di atas tanah seluas 6.800 Meter Persegi.

Awal berdirinya tahun 2002, hingga selesai tahun 2006 dengan biaya cukup fantastis dan diresmikan oleh Menteri Agama, Maksum Batuni pada 2008.

Masjid ini bisa menampung sekitar seribuan jamaah sewaktu salat hari raya dengan fasilitas parkir luas dan aman.

Kubah mesjid yang teduh berjumlah 9 kubah ditambah bedug yang terawat dengan baik menambah kesan mewah masjid ini.

Terasa istimewa sekali ketika berada di Masjid Al-Musannif karena dari sisi toilet saja seperti hotel berbintang lima. Water closet (wc) duduk, wangi, dan kaca anti embun, bening dan jernih.

Kemudian tempat thaharah (berwudhu) ditempatkan terpisah tidak bersatu dengan restroom toilet sehingga percikan najis tidak mengenai celana.

Ada pilihan WC duduk, jongkok hingga WC untuk berkebutuhan khusus.

Nampak juga deretan mobil Yayasan H Anif Shah yang diperbantukan untuk membersihkan masjid-masjid di seluruh Kota Medan.

Sugihartono, nadzir Masjid Al Musannif menuturkan Ada bangku beranda, bangku yang nyaman untuk membaca Al-Quran atau buku-buku di sekitaran taman mesjid.

"Mesjid juga dilengkapi dengan fasilitas genset yang canggih dan mampu menghidupkan semua lampu di masjid, sehingga hanya berselang 8 detik saat mati lampu, genset bisa hidup sendiri," jelas Sugihartono.