MEDAN - Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi membuka pelatihan daur ulang sampah  kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Selasa (30/5/2017) di Kantor PKK jalan Cik Ditiro Medan. Pelatihan diikuti oleh kader PKK dari enam Kota Medan, Binjai, Tebingtinggi, Kabupaten Langkat, Deliserdang, dan Serdangbedagai serta kader PKK Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kegiatan tersebut, para anggota PKK langsung mendapat arahan dan bimbingan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup DR Hidayati dan relawan lingkungan asal Jepang Tomo. Pelatihan diberikan oleh para praktisi daur ulang sampah yaitu Direktur Komite Integritas Anak Bangsa, Indra Buana Tanjung, Direktur Bank Sampah Induk Sicanang Armawati Chaniago dan Ketua Bengkel Kreasi Daur Ulang Ainun saniah.

Para peserta pelatihan diajarkan dan langsung mempraktekkan cara membuat kerajinan tangan yang bernilai ekonomi dari kemasan plastik bekas, koran dan lain sebagainya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan langsung mempraktekan cara membuat kerajinan diantaranya gantungan kunci, tas, dompet, hiasan kembang dan lainnya.

Selain itu anggota PKK juga diajarkan cara membuat kompos dari sampah rumah tangga. Selain dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke alam, cara ini juga menghasilkan kompos yang bisa digunakan untuk tanaman dan bernilai ekonomis.

Evi Diana mengatakan Pelatihan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) yang digelar dalam rangka aksi cinta lingkungan dengan memberdayakan anggota Tim PKK. DIjelaskan Evi, kegiatan pelestarian lingkungan dengan konsep 3 R sejalan dengan program PKK khususnya Pokja III.

Tujuan pelatihan memberdayakan Tim Penggerak PKK dalam pengelolaan lingkungan hidu dan menurangi penggunaan bahan baku yang baru. “Sampa ternyata dapat diubah menjadi suatu yang berguna dan bernilai ekonomis sehingga bisa menambah pengghasilan keluarg," ujar Evi.

Diharapkan melalui pelatihan ini dapat member motivasi dan muatan kepada kader PKK tentang pentingnya pengelolan limbah dan daur ulang demi terjaganya lingkugan. “Gerakan PKK harus menjadi tren positif untuk mengatasi berbagai masalah dan kendala yang terjai di masyarakat sehingga memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ujar Evi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hidayati mengatakan pelatihan sebagaicupaya mendukung pengurangan resiko bencana akibat pemanasan global dengan mengurangi penggunaan plastik. “Plastik sangat sulit terurai sehingga mengurangi sampah plastik dapat mengurangi polusi, kesursakan lahan dan emisi gas rumah kaca,” katanya.

Pelatihan diikuti oleh 60 orang peserta yang diharapkan dapat menjadi motor untuk melakukan aksi 3R di lingkungan masing-masing.