MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara, Anthoni Siahaan meminta agar Dinas Perhubungan kabupaten/kota se-Sumatera Utara untuk melakukan pemantauan penyelenggaraan angkutan arus mudik dan balik lebaran tahun 2017. "Bila perlu melakukan kordinasi dengan pihak BNN setempat untuk melakukan test urine kepada para supir agar terhindar dari pengaruh zat psikotropika. Tentunya ini demi kenyamanan dan keselamatan dalam berkendaraan sampai ke tujuan," sebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara, Anthoni Siahaan kepada wartawan saat dihubungi di kantornya Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (30/5/2017).

Tak hanya itu, diriya juga mengingatkan dan memerintahkan kepada jajarannya termasuk dinas perhubungan kabupaten/kota bila menemukan kenderaan yang tak laik jalan tak usah diberangkatkan.

Selain itu, bila rekomendasi agar kenderaan yang belum laik jalan ini tetap diberangkatkan oleh pengusaja angkutan bus maupun pariwisata tentu ada sanksinya.

Anthoni menyatakan sanksi yang diberikan mulai dari teguran, peringatan dan sampai pencabutan izin trayek kepada pengusaha angkutan.

Tak hanya itu, Anthoni juga menghimbau para pengemudi baik itu angkutan penumpang maupun pengemudi pribadi baik itu roda dua, tiga dan empat apabila letih agar memberhentikan kenderaannya di rest area yang telah ditentukan.