MEDAN-Insiden rem blong yang terjadi kemarin pada truk intercooler di jalan Gagak Hitam/Ring Road Medan yang menewaskan tiga orang dan melukai belasan orang, harus menjadi perhatian serius pemerintah.


Pemerintah Kota Medan diingatkan untuk segara merespon masalah serius ini agar tidak menimbulkan korban lebih luas.

“Kasus rem blong adalah horor yang sangat mengerikan bagi warga kota Medan. Untuk itu kita minta Pemerintah Kota Medan menerbitkan aturan tegas terkait operasional kendaraan berat di Kota Medan,” jelas Anggota DPRD Medan Komisi C DPRD Medan, H.Salman Alfarisi Lc, MA kepada wartawan di Medan.

Meski penerbitan soal regulasi kendaraan berat berada di Kementrian atau Provinsi, tetapi Pemerintah Kota Medan tidak bisa membiarkan begitu saja.

“Ini untuk keselamatan masyarakat Medan, meski kelalaian itu ada di pemerintahan yang lebih tinggi, Pemko Medan sebaiknya tidak membiarkan kelalaian ini menjadi malapetakan bagi warga Medan,” jelasnya.

Berangkat dari kasus ini, Salman juga meminta Walikota Medan untuk melarang sementara kendaraan alat berat masuk ke kota Medan.

“Buntut rem blong ini, masyarakat Medan menjadi resah. Untuk itu Walikota harus menerbitkan aturan tegas melarang sementara kendaraan alat berat masuk ke Kota Medan,” jelasnya.

Penasihat Fraksi PKS Kota Medan ini menilai, kasus rem blong di Gagak Hitam diduga adanya kelalaian dalam pengawasan terhadap operasional kendaraan berat.

“Pemerintah harus bertanggungjawab. Kecelakaan ini tidak terlepas dari lalainya pemerintah pusat hingga daerah dalam pengawasan speksi kendaraan berat yang memakan banyak korban jiwa,” jelasnya.