SERDANG BEDAGAI - Kesombongan membawa petaka. Itulah yang terjadi terhadap Jepri Ariko (22) warga Dusun 1, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Sergai. Pasalnya Jepri melakukan ugal-ugalan di jalan tol dengan kaki di atas stang sepeda motornya, Minggu (28/5/2017) sekira pukul 06.30. Menurut sumber, pagi itu Jepri berboncengan dengan temannya M Rival Suwanda (21) naik Honda Beat BK 3837 NAI hendak asmara subuh sambil balap liar di sekitar jalan tol.

Setibanya diperlintasan jalan tol Medan-T.Tinggi STA 72+000 - 73+000 tepatnya di STA 73-035, di Dusun 1, Desa, Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Jepri balap dengan menaikkan kaki di atas stang sepwda motornya.

Sialnya dari arah berlawanan muncul Yamaha Vixion BK 3426 XAA yang dikendarai Bagus Setiadi (21) boncengan dengan Zulkarnaen Siagian (22) keduanya warga Desa Penggalangan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Melihat hal itu, Jepri tidak dapat mengendalikan sepeda motornya sehingga terjadinya kecelakaan. Atas kejadian itu Jepri tewas akibat menabrak tembok penahan jalan, sementara pengendarai lainnya mengalami luka-luka.

Menurut beberapa warga jalan tol kondisi tahap pembangunan belum sepenuhnya rampung, namun selalu digunakan warga terutama ABG untuk arena balap. Hal itu disebabkan bebasnya warga memasuki jalan tol masih dalam pembangunan.

“Tadi itu yang tewas anak-anak asmara subuh sambil balap liar di jalan tol,” terang warga.

Sementara itu Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto mengatakan, kejadian tersebut disebabkan pengendara melakukan ugal-ugalan disekitar jalan tol masih dalam tahap pembangunan. Hal itu memicu terjadinya tabrakan.

“Atas kejadian itu seorang meninggal dunia dan 3 luka-luka, kasusnya dalam penyelidikan,” terang Kapolres.