LABUHANBATU - Personel Polres Labuhanbatu melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama sebagai bentuk rasa empati untuk korban bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/5/17) pagi. 

Acara yang berlangsung di Masjid Bhayangkara Al-Iman Polres Labuhanbatu, personel Polres Labuhanbatu juga melanjutkan dengan doa untuk korban bom di Halte Transjakarta kampung melayu yang merenggut korban jiwa, termasuk personel polisi yang menjadi korban di lokasi serangan bom.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasubag Humas AKP Viktor Sibarani mengatakan, pelaksanaan shalat ghaib dan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk duka cita terhadap saudara–saudara yang menjadi korban bom kampung melayu.

"Kesiapsiagaan tetap kita tingkatkan khususnya di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, antisipasi aksi pengeboman, melalui patroli ke sejumlah pusat keramaian, daerah publik dan penggalangan terhadap masyarakat sekitar. Imbauan juga kita berikan kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat ada orang yang mencurigakan (agar) kita (bisa) ambil tindakan cepat," ujar Viktor.

Menurut AKP Viktor, bom meledak di Halte Transjakarta Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) lalu merupakan peringatan kepada semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang ingin mengacaukan situasi keamanan.

"Kita sama-sama berdoa semoga serangan bom tidak terulang kembali di NKRI yang kita cintai ini," tandasnya.