MEDAN - Stefanus Rajoki Nainggolan (24) harus merelakan sepeda motornya berpindah tangan. Pasalnya, pria ini dirampok dan dianiaya sebanyak 30 orang saat melintas di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (20/5/2017), sekira Pukul 03.00.

Informasi diperoleh, Senin (22/5/2017), saat itu korban yang diketahui merupakan warga Jalan Haji Ulama Sinaga Huta VII, Kelurahan Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kotamadya Pematang Siantar, ini berboncengan bersama rekannya, Try Gusti Silitonga mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 4621 TAU miliknya.

Keduanya mengaku baru saja pulang dari tempat hiburan (Cafe) Hip-hop, di Jalan Flamboyan Raya, kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, atau yang lebih dikenal masyarakat di kawasan Pantai Bokek.

Diperjalanan, persis di tanjakan jembatan Pantai Bokek yang kondisinya gelap, tiba-tiba seorang pria yang tidak dikenal menghentikan laju sepeda motor yang dikendarai korban sembari mengatakan "ngapain kalian di sini".

Sejurus kemudian, tiba-tiba muncul sekitar 30 orang pria yang diduga kuat komplotan para pelaku sembari membawa batu dan balok kayu, lalu beberapa orang dari pelaku langsung memukuli korban dan rekannya hingga babak belur.

Tidak hanya itu, para pelaku juga merampas dan membawa kabur sepeda motor milik korban.

Korban yang babak belur ditinggal begitu saja kemudian menumpang becak bermotor (Betor) pulang ke kosannya di Kampung Durian Jalan HM. Said Kecamatan Medan Timur.

Usai melengkapi persyaratan berkas kepemilikan kendaraan bermotor, korban pun membuat laporan ke Mapolsek Delitua, Minggu (21/5/2017).

Atas peristiwa itu, korban Stefanus Rajoki Nainggolan mengalami kerugian Rp20 juta.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna saat dikonfirmasi melalui petugas SPKT mengaku telah menerima laporan korban.