MEDAN - Pemko Medan menggelar pasar murah di 151 titik yang tersebar di 21 kecamatan. Kehadiran pasar murah ini untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan harga dipasaran guna menyambut bulan suci Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Pembukaan pasar murah ini dipusatkan di Lapangan Widuri Jalan Bajak 2 , Kelurahan Harjosari 2, Kecamatan Medan yang dilakukan langsung Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi. Ada 8 jenis produk yang dijual di pasar murah yakni beras, gula, tepung terigu, telur, mentega, kacang tanah, minyak goreng serta aneka sirup.

“Harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah telah kita subsidi sehingga jauh lebih murah dari harga di pasaran. Dengan demikian kita harapkan warga kurang mampu dapat membeli untuk memenuhi kebutuhannya, terutama dalam menghadapi bulan puasa. Insya Allah dengan terpenuhinya kebutuhan ini, saudara-saudara kita dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa,” kata Wali Kota.

Untuk itulah Wali Kota mengajak mayarakat agar memanfaatkan pasar murah ini dengan sebaik-baiknya. Selain harganya relatif murah, seluruh bahan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi. Agar keberadaan pasar murah ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama warga kurang mampu, pasar murah pun digelar selama sebulan mulai 17 Mei sampai 16 Juni 2017.

Adapun daftar harga di pasar murah tersebut, antara lain beras IR-64 dijual dengan Rp 8.100/kg, sedangkan harga dipasaran Rp 10.500/kg. Gula pasir dijual Rp10.500/kg (pasar Rp.13.000/kg), tepung terigu Rp6.380/kg (pasar Rp10.000/kg), telur Rp1.085/butir (pasar Rp1.300/butir), kacang tanah kelupas Rp23.700/kg (pasar Rp26.000/kg), blue band 200 gram Rp5.450/sachet (pasar Rp7.450/sachet).

Kemudian minyak goreng kemasan Sania 1 liter Rp12.000/pcs (pasar Rp14.000/pcs), minyak Fortune 1 liter Rp11.500/pcs (pasar Rp13.500/pcs) dan minyak Madina 1 liter Rp11.500/pcs (pasar Rp13.500/pcs). Selanjutnya aneka sirup diantaranya kurnia Rp15.240/botol (pasar Rp 17.500/botol), pohon pinang super Rp17.400/botol (pasar Rp19.000/botol), pohon pinang fresh juice Rp13.400/botol (pasar Rp15.500/botol).

Lalu Pohon pinang sirup melon Rp13.400/botol (pasar Rp15.500/botol), pohon pinang sirup lyche Rp13.400/botol (pasar Rp15.500/botol), pohon pinang premium Rp10.400/botol (pasar Rp12.000/botol), sirup syukur rasberry Rp12.400/botol (pasar Rp14.000/botol), sarang tawon spesial Rp17.400/botol (pasaran Rp19.000/botol), sarang tawon marquisa juice std Rp13.400/botol (pasar Rp15.000/botol), serta sarang tawon lyche juise std Rp13.400/botol (pasar Rp15.000/botol).

Sementara itu Wakil ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli mewakili Ketua DPRD Medan mengatakan, seluruh pimpinan dan anggota DPRD Medan menyampaikan apresiasi atas digelarnya 151 titik pasar murah ini. Melihat manfaat pasar murah ini cukup besar, terutama bagi warga kurang mampu, Iswanda berharap agar anggaran pasar murah tahun depan ditambah lagi.

“Anggaran pasar murah tahun ini sekitar Rp3,5 miliar saya rasa masih kurang sehingga perlu ditambah tahun depan, Sebab, warga Kota Medan, terutama yang kurang mampu saat ini sangat kesulitan untuk membeli bahan kebutuhan pokok guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan harga yang relatif jauh lebih murah, keberadaan pasar murah ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat,” papar Iswanda.

Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan, Syarief Armansyah Lubis dalam laporannya menjelaskan, pasar murah yang digelar dalam menyambut bulan puasa dan harin Raya Idul Fitri 1438 H, Pemko Medan mengalokasikan subsidi atas barang bahan pokok sekitar Rp3,5 miliar.

“Selain membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok guna menyambut puasa dan lebaran, pasar murah ini kita gelar dalam rangka mengantisipasi gejolak harga jelang hari besar keagamaan (puasa dan lebaran) sekaligus menekan laju inflasi,” jelas Armansyah.