JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan, kunjungan Presiden Lithuania, Dalia Grybauskatie memiliki arti penting bagi penguatan hubungan bilateral Indonesia-Lithuania. Terlebih lagi kunjungannya ini merupakan kunjungan pertama Presiden Lithuania ke Indonesia.

"Sejak hubungan diplomatik terjalin pada tahun 1993, kami melihat hubungan bilateral Indonesia-Lithuania berjalan dengan baik. Kedua negara memiliki komitmen yang kuat dalam memajukan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan," katanya.

Meski nilai perdagangan kedua negara belum terlalu besar, jelas politisi Partai Golkar ini, namun pada tahun 2016 tercatat sebesar 38,6 juta US dollar. "Kami berharap nilai perdagangan kedua negara di tahun-tahun mendatang dapat ditingkatkan,” harapnya.

Ia menjelaskan bahwa kedua negara, dengan potensi dan kelebihannya masing-masing, harus dapat saling melengkapi untuk memajukan kerja sama bilateral, di antaranya kerja sama di bidang energi terbarukan.

"Untuk itu, kami sangat mengapresiasi keinginan kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral sebagaimana yang disepakati dalam pertemuan Presiden Lithuania dengan Presiden Joko Widodo," tegasnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, kerja sama antarparlemen sudah tentu juga penting dilakukan untuk mendukung penguatan hubungan bilateral kedua negara. Untuk itu pula, kerja sama antara Parlemen Lithuania dan DPR RI, perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

Oleh karena itu, guna lebih saling mengenal di antara masyarakat kedua negara, program people to people contact juga perlu dikembangkan, terutama melalui kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.

Kemudian, ia menambahkan letak kedua negara yang berjauhan, kiranya tidak menjadi penghambat bagi masyarakat Indonesia dan Lithuania untuk bisa saling mengenal lebih dekat.

Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan Kunjungan Yang Mulia Presiden Lithuania Ibu Dalia Grybauskatie memiliki arti penting bagi penguatan hubungan bilateral Indonesia-Lithuania. Terlebih lagi ini merupakan kunjungan pertama Presiden Lithuania ke Indonesia.

"Sejak hubungan diplomatik terjalin pada tahun 1993, kami melihat hubungan bilateral Indonesia-Lithuania berjalan dengan baik. Kedua negara memiliki komitmen yang kuat dalam memajukan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan,” katanya.

Meski nilai perdagangan kedua negara belum terlalu besar, jelas politisi Partai Golkar ini, namun pada tahun 2016 tercatat sebesar 38,6 juta US dollar. “Kami berharap nilai perdagangan kedua negara di tahun-tahun mendatang dapat ditingkatkan,” harapnya.

Ia menjelaskan bahwa kedua negara, dengan potensi dan kelebihannya masing-masing, harus dapat saling melengkapi untuk memajukan kerja sama bilateral, di antaranya kerja sama di bidang energi terbarukan.

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi keinginan kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral sebagaimana yang disepakati dalam pertemuan Presiden Lithuania dengan Presiden Joko Widodo,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, kerja sama antarparlemen sudah tentu juga penting dilakukan untuk mendukung penguatan hubungan bilateral kedua negara. Untuk itu pula, kerja sama antara Parlemen Lithuania dan DPR RI, perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

Oleh karena itu, untuk lebih saling mengenal di antara masyarakat kedua negara, program people to people contact juga perlu dikembangkan, terutama melalui kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.

Kemudian, ia menambahkan letak kedua negara yang berjauhan, kiranya tidak menjadi penghambat bagi masyarakat Indonesia dan Lithuania untuk bisa saling mengenal lebih dekat. ***