MEDAN - Aksi solidaritas untuk membebaskan ketiga rekannya pasca ditangkap ketika berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) terus bergulir.  Kali ini, belasan mahasiswa dari berbagai elemen/lembaga kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar aksi unjuk rasa damai di persimpangan Jalan Yos Sudarso dan Jalan Glugur By Pass Medan Barat, Selasa (16/5/2017) siang. 

Dalam aksi damainya, massa meminta diwujudkannya demokrasi Kampus, memberikan kebebasan berpendapat, berorganisasi dan berekpresi. Tak hanya itu, mereka juga meminta agar dibebaskannya 3 aktivis mahasiswa dan mereka mendesak Polrestabes Medan bertanggung jawab atas pemukulan mahasiswa di aksi 2 Mei 2017 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU).  

"Ada empat point yang kita sampaikan dalam aksi damai kali, karena kebebasan dalam berpendapat adalah hak. Namun dalam hal ini hak kita sebagai mahasiswa telah sangat dikangkangi, " tegas koordinator aksi, Jack ketika menyampaikan tuntutannya dengan menggunakan alat pengeras suara. 

Dengan pengawalan dan penjagaan personel Polsek Medan Barat, koordinator aksi ini dengan lantang mengatakan kalau akhir-akhir ini refresitas gerakan mahasiswa semakin marak terjadi. Mahasiswa tidak lagi diberi kebebasan dalam beraspirasi di dalam kampus dengan dalih akan mengganggu proses belajar mengajar. 

Baru-baru ini, masih diteriakannya, juga terjadi saling pukul antara aparat kepolisian dan mahasiswa ketika melakukan aksi memperingati Hardiknas pada 2 Mei 2017 lalu di kampus USU. Dan ketika massa aksi dalam proses membubarkan diri terjadi provokasi berupa ancaman lisan, pelemparan batu terhadap massa aksi oleh pihak yang belum diketahui. Sehingga dalam peristiwa ini telah terjadi penangkapan 7 orang yang terdiri dari 2 mahasiswa USU, 1 peserta aksi, 3 awak lembaga pers mahasiswa yang melupakan tugas peliputan serta 1 orang warga sekitar.  

Kini, 3 mahasiswa masih ditahan di Mapolrestabes Medan. Setelah menyampaikan aksinya sambil membawa spanduk para mahasiswa ini pun berjalan secara tertib meninggalkan lokasi unjukrasa dan kembali ke kampusnya yang berada di Jalan Muktar Basri Medan.