MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel mengajak warga Sumatera Utara untuk merawat kebhinekaan dan kerukunan, khususnya antar umat beragama. Demikian dikatakan Kapolda Sumut saat menghadiri pembukaan peringatan Trisuci Waisak 2561 di Vihara Sinar Budha, Komplek Central Bisnis Distrik (CBD) Polonia, Jalan Padang Golf Medan Polonia, Kamis (11/5/2017), bersama Gubernur Sumut, T Erry Nuradi dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).

"Saya hadir bersama Gubernur dalam peringatan Tri Suci Waisak ini sebagai bentuk rasa cinta kasih dalam merawat kebinekaan. Dalam merawat itu, kita tidak mengenal suku, agama dan bahasa," ajak Rycko.

Ajudan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono ini menyebutkan, jika masyarakat mampu menjaga dan merawat kebhinekaan, tentu Sumatera Utara ini akan aman dan damai. Masyarakat juga harus saling hormat-menghormati.

"Sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, saya berharap semua pihak bisa menjaga kerukunan yang sudah terbentuk selama ini," sebut alumnus terbaik Akpol tahun 1988 ini.

Sementara itu, Gubsu yang didaulat menyampaikan sambutannya, memberikan pesan kepada umat Buddha untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Erry mengatakan, saat ini posisi Indonesia termasuk 20 negara terbesar di dunia. Namun, jika masyarakatnya tidak rukun, negara ini akan mudah dipecah belah dan dijajah. Menurutnya, pengalaman ratusan tahun dijajah menjadi pelajaran bagi bangsa ini untuk semakin bersatu. Bukan malah semakin memperuncing permusuhan.

"Marilah kita semua berpikir positif terhadap yang lainnya. Kita semua harus bergandengan tangan membangun bangsa ini," kata Erry.

Pantauan di lokasi, Kapolda Sumut Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel dan Gubsu tampak membaur dengan umat Budha yang merayakan Trisuci Waisak di Vihara tersebut.