MEDAN - Agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan mandiri secara financial, anak-anak panti asuhan diedukasi dan dipersiapkan untuk menjadi seorang wirausaha. Dengan memberikan pelatihan digital printing, diharapkan mereka ini bisa menjadi generasi mandiri. Program Panti Preneur ini diberikan untuk anak-anak panti asuhan. Hingga Kamis, (11/5/2017) tercatat sudah 180 anak mendapatkan pelatihan digital printing ini.

Teranyar seperti di panti Asuhan Putra Muhammadiyah Medan Kota yang diikuti sebanyak 100 peserta. Program Preneur ini memberikan dirangakai dengan seminar motivasi, praktik digital, bimbingan wirausaha, mni expo dan gelar karya.

Perwakilan dari Bank Sumut, Elfrida Juliawati mengatakan pelatihan yang digelar ini merupakan program CSR Bank Sumut dan CSR Pemprovsu. Melalui program CSR ini, Bank Sumut maupun Pemprovsu memberikan edukasi bagi masyarakat.

“Bank Sumut tidak hanya memikirkan bisnis saja, namun juga perduli terhadap masyarakat. Ini bagian dari pilar CSR Bank Sumut di bidang pendidikan dan kewirausahaan,” sebutnya.

Disebutkannya, program ini merupakan kegiatan luar biasa yang diberikan bagi masyarakat, melalui program Panti Preneur. Dengan program ini, diharapkan adik-adik di panti asuhan bisa berwirausaha.

“Pelatihan ini, untuk mempersiapkan adik-adik secara mental maupun skill, agar siap berwirausaha,” jelasnya seraya menambahkan menjadi pengusaha itu lebih baik.

Alween Ong yang menjadi narasumber dalam seminar pelatihan digital printing ini menyebutkan, setiap orang mempunyai kesempatan untuk menjadi wirausahawan. Dengan begitu, seorang bisa menyelamatkan banyak orang. Setidaknya dapat membuka lapangan diri sendiri dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

“Setiap orang mempunyai pilihan. Untuk memulai usaha itu, tidak harus mempunyai modal besar. Karena yang terpenting itu mempunyai ilmu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Medan Kota, Kasirun Sudarsono mengapresiasi pelatihan yang digelar di panti ini. Karena bagaimanapun ilmu yang diberikan ini, sangat berguna.

“Berpaculah dalam menuntut ilmu, dari siapa saja. Ilmu itu diusahakan, dan dimaksimalkan,” ungkapnya.

Disisi lain, Ketua Program Panti Preneur, Rachmi menyebutkan pelatihan digital printing ini sudah dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.

“Ini kegiatan ketiga, sebelumnya sudah di Panti Asuhan Jami’atul Wasliyah dan Al Kahfi. Alhamdulillah, hari ini ada 100 adik-adik panti yang mengikuti yang mendapatkan motivasi kewirausahaan dan pelatihan digital printing untuk pembuatan mug dan pin,” jelasnya.

Pelatihan kali ini, sambungnya, digelar sepanjang hari dengan dua gelombang. Tujuannya, untuk memotivasi anak panti asuhan agar semakin tertarik dan termotivasi berwirausaha, khususnya dibidang digital printing. Sehingga diharapkan bisa mengurangi pengangguran dan mendorong generasi muda semakin kreatif dan inovatif.